Coba cek hal-hal berikut. Apakah ketika waktu istirahat tidak ada rekan kerja yang mengajak Anda makan siang bersama? Ketika Anda butuh bantuan, bagaimana reaksi teman kerja Anda? Begitu ingin membantu atau pasang muka seolah berkata “Oh no!”?
Jika jawaban ya, mungkin Anda memiliki salah satu dari 5 kebiasaan di bawah ini.
1. Mematikan ide terlalu cepat
Salah satu hal terbesar yang dapat Anda berikan kepada rekan kerja saat proses brainstorming adalah kesabaran. Sebuah pelatihan manajerial yang pernah saya ikuti menyarankan agar para pemimpin tidak membatasi keluarnya ide para anggota tim pada awalnya, walau ide tersebut terdengar tidak masuk akal dan tidak mungkin terjadi.
Mematahkan ide sesaat setelah ide tersebut dikemukakan hanya akan menghasilkan tim yang takut membuat kesalahan. Pada akhirnya, sifat ini akan menghambat kesuksesan. Tampung semua ide kemudian saring bersama sesuai dengan tujuan pekerjaan Anda.
2. Mengirim e-mail tidak penting
Saya pernah menerima email bertubi-tubi dari kepala proyek yang sedang saya kerjakan. Isinya, bila saya simpulkan, bisa dimuat dalam satu e-mail yang ringkas kepada saya.
Jangan bebani tim Anda dengan mempertanyakan hal-hal kecil berulang kali. Mereka akan kebingungan membacanya dan mungkin saja akan mempengaruhi kinerja. Buat check list apa saja yang perlu Anda sampaikan dan diskusikan dalam email, baru kemudian tekan tombol Send.
Sebaiknya para pemimpin tidak membatasi keluarnya ide para anggota tim.