Sejak dulu, film horor cenderung laris saat diputar di bioskop Indonesia.
Di tahun 80-an, film horor yang mendominasi umumnya padat bumbu esek-esek, dan ceritanya mengubek-ubek legenda mistis Nusantara.
Sempat tidak populer di era 2000-an, dalam dua tahun terakhir film horor Indonesia kembali berjaya. Temanya juga beragam, mengikuti tren Hollywood yang kini mengutamakan ketegangan dari tema sederhana ("The Conjuring" sampai "Hereditary.").
Tahun lalu, film horor "Pengabdi Setan" jadi jawara film Indonesia terlaris, ditemani empat film horor lain di Top 10.
Tahun ini, meski "Dilan 1990" yang jadi juara, di Top 10 Film Indonesia Terlaris 2018, ia 'dikepung' lima film horor.
Sebenarnya, apa, sih, yang bikin Anda (soalnya saya penakut, he he) suka film horor? Menjerit ketakutan tapi tetap datang lagi untuk menyaksikan film lainnya?
Mungkin ini alasannya!
1. Bikin penasaran
Film horor, lengkap dengan segala atribut seperti musik dan tempo ketegangan, bikin penasaran hingga akhir film.
Jika Anda kepo, film horor bisa menjawab rasa kepo Anda, lengkap dengan ritme yang sukses menjaga rasa penasaran Anda.
2. Ceritanya akrab
Belakangan ini, film horor baik Hollywood maupun lokal lebih mengulik tema sederhana yang akrab dengan keseharian.
Cerita tentang boneka jahat, atau kisah hantu yang di masa kecil sering dijadikan cerita tidur (pengasuhnya perlu dididik ulang, sih) membuat Anda tak ingin melewatkan filmnya.
3. Menguji nyali
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa nonton film horor memberikan sensasi tersendiri. Anda bisa nonton film ini untuk menguji nyali Anda.
Beda dengan film laga yang jelas-jelas baku hantam di depan mata, film horor lebih menekankan pada partisipasi seluruh panca indra.
Nonton film horor tanpa suara sama saja bohong, dan menutup mata saat menonton juga tak seru. Iya, kan?
4. Takut tapi terkendali
Anda tahu Anda akan menjerit ketakutan saat nonton film horor, tapi Anda tahu kalau rasa takut itu bisa Anda kendalikan.
Anda bisa menutup telinga dan mata di bioskop, atau mengganti kanal saat nonton di rumah. Bahkan saat Anda tak tahan lagi, mau keluar bioskop juga tak ada yang larang.
Dan Anda bisa mengatur pikiran Anda bahwa efek setelah nonton film horor (seperti takut melihat jendela terbuka sehabis nonton "Pengabdi Setan") hanya sementara, hi hi hi....
5. Pelepas stres
Benarkan orang Indonesia banyak yang stres sehingga perlu pelampiasan yang tidak mengganggu orang lain?
Jawabannya ya atau tidak, nonton film horor memang seru untuk melampiaskan stres. Menjerit dan berteriak adalah ekspresi wajar saat nonton film horor.
Pastikan saja Anda tidak menjerit sendirian ketika seisi bioskop sedang hening....