4. Lee Je-hoon menunjukkan kelasnya
Tunjuk tangan yang menonton "Move to Heaven" karena Lee Je-hoon.... Yap! Lee Je-hoon yang sedang berkibar karena aktingnya sebagai anti-hero dalam drakor populer "Taxi Driver" awalnya juga jadi alasan saya nonton "Move to Heaven."
Dan lewat drakor ini, Je-hoon menunjukkan kelasnya sebagai aktor berkualitas di Korea. Selain secara fisik penampilan Je-hoon di sini memang lain, tak ada sama sekali sosok Kim Do-ki dalam "Taxi Driver" pada karakter Sang-gu, meski ada beberapa adegan perkelahian juga (karena Sang-gu selalu topless, ha ha).
Kegundahan yang ditampilkan Do-ki dan Sang-gu pun diinterpretasikannya berbeda. Hubungan sayang seperti adik pada tokoh Go-eun dalam "Taxi Driver" yang sebetulnya beda tipis dengan hubungan sayangnya pada Geu-ru dan Na-mu juga dia tampilkan berbeda.
Walau penonton bisa menebak kalau tokoh Sang-gu akan berubah karena Geu-ru, proses dan perubahan itu dihadirkan Je-hoon dengan smooth, serta masih menyisakan sifat-sifat asli Sang-gu.
Ketika tuntas menonton "Move to Heaven" dan menonton "Taxi Driver," saya tidak punya masalah soal transisi. Tapi, sejujurnya, akting Je-hoon dalam "Taxi Driver" yang menurut saya jempolan jadi terlihat biasa saja dibandingkan aktingnya dalam "Move to Heaven," ha ha.
5. Cerita yang memperkaya hati
Salah satu inti cerita "Move to Heaven" adalah hidup itu harus disyukuri, dengan berbagai bentuk. Selain itu, seperti yang dikatakan Jeong-u kepada Geu-ru, setiap barang peninggalan itu pasti sedikit-banyak bisa menceritakan sosok pemiliknya.
"Move to Heaven" mungkin bukan drakor yang ditonton ulang terus-terusan karena risikonya mata makin sembap, he he. Tapi drakor ini, tanpa saya duga, memberi makanan hati untuk selalu mencintai keluarga, sahabat, dan bekerja sepenuh hati.
Kegigihan Geu-ru membuat keinginan terakhir kliennya bisa terpenuhi; entah memberi closure pada kisah cinta yang tragis, menghukum pelaku kejahatan, hingga membuka mata anak yang melupakan orang tuanya. Tuh... menuliskan ceritanya saja saya sudah mau mewek lagi, deh....