Perimenopause adalah masa transisi sebelum wanita mengalami menopause.
Waktu transisi ini bisa berlangsung selama empat hingga 10 tahun, dan bisa dialami lebih awal, bahkan oleh wanita yang berusia 30 tahun. Kadang-kadang Anda tak menyadarinya, dokter pun tidak mengenali gejalanya, kecuali terjadi perubahan pada jadwal menstruasi Anda.
Coba kenali dan cermati empat tanda ini, yang bisa jadi tanda-tanda Anda mengalami perimenopause, atau bukan.
1. Gairah seks menurun
Jika Anda sedang minum obat antidepresi atau obat darah tinggi, serta sedang mengalami masalah, mungkin gairah seks menurun tidak ada hubungannya dengan perimenopause. Namun waspadai jika hubungan Anda dan pasangan berjalan mesra, tapi terjadi perubahan hormon yang menurunkan gairah seks Anda.
2. Berkeringat lebih banyak
Mungkin tak perlu Anda waspadai jika Anda berkeringat lebih banyak di masa menstruasi, atau Anda sedang minum obat antidepresi. Namun hati-hati jika Anda mengalami sensasi panas dan berkeringat, disertai detak jantung lebih cepat.
3. Insomnia
Anda sulit tidur karena stres atau seminggu sebelum menstruasi? Bisa jadi ini bukan gejala perimenopause. Lain soal jika penyebab Anda sulit tidur tidak diketahui dengan pasti, dan di malam hari Anda terbangun dalam keadaan sangat berkeringat padahal kamar Anda ber-AC.
4. Berat badan naik
Belakangan Anda jarang olahraga, pola makan berantakan, atau Anda sedang minum obat antihistamin? Mungkin ini bukan gejala perimenopause. Waspada jika berat badan Anda naik padahal pola makan dan olahraga Anda tidak berubah. Berkurangnya hormon estrogen bisa menyebabkan naiknya jaringan lemak hingga 7 kg selama masa perimenopause ini.
Sumber: Women's Health