Keuangan tiap individu memang berbeda-beda. Namun kadang-kadang masalah keuangan yang dialami sama.
Niat hati ingin rutin menabung, apa daya kantor tidak mendukung. Selain gaji sering telat masuk, bonus tidak jelas kapan datangnya. Belum lagi asuransi kesehatan harus ditanggung sendiri.
Tapi Anda tak perlu putus asa karena semua ada solusinya.
1. Gaji selalu terlambat masuk
Di saat menghadapi masalah seperti ini, Anda boleh menggunakan dana darurat. Namun, pastikan Anda menggantinya kembali ketika gaji sudah masuk.
Jika tidak memiliki dana darurat, Anda harus mengurangi pengeluaran yang sifatnya hiburan dan menurunkan gaya hidup agar bisa lebih hemat. Yang wajib diingat, jangan hilangkan pos untuk menabung—minimum 10% dari gaji.
Penting! Single atau berpasangan, Anda idealnya memiliki tabungan dana darurat yang besarnya tiga kali pendapatan bulanan.
Namun, jika keterlambatan gaji selalu terjadi dan Anda belum berpikiran untuk resign, sebaiknya besar dana darurat yang disiapkan lebih besar lagi.
2. Kantor tidak memberikan bonus tahunan
Idealnya, bonus digunakan untuk meng-cover pengeluaran tahunan, seperti STNK, premi asuransi, dan PBB rumah. Sisanya, alokasikan untuk investasi atau tabungan berlibur.
Jika kantor tidak memberikan bonus, alokasikan pengeluaran tahunan dari penghasilan bulanan. Contohnya, untuk biaya STNK mobil, Anda harus menyisihkan sepersepuluhnya per bulan dari gaji.
Penting! Pastikan Anda membuat anggaran yang jelas agar tahu berapa besar dana yang harus disisihkan untuk pengeluaran bulanan, tahunan, termasuk tabungan dan investasi.
3. Kantor tidak menyediakan asuransi
Jika kantor tidak menyediakannya, Anda harus membelinya sendiri, terutama untuk keluarga Anda.
Anda tidak pernah tahu kapan akan sakit dan jika tidak memiliki asuransi, Anda harus mengeluarkan biaya tak terduga yang cukup besar; apalagi jika butuh rawat inap atau operasi.
Penting! Pastikan Anda mencari tahu terlebih dahulu produk asuransi yang akan Anda pakai. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda.
Jika saat ini penghasilan dirasa belum terlalu besar, pilih asuransi dengan kelas kamar yang tidak terlalu mahal.
Yang perlu diingat, jika kita belum memiliki tanggungan, tak perlu tergiur memiliki asuransi jiwa.
4. THR datang di hari raya lain
Umumnya, THR memang diberikan sekali dan serentak saat Lebaran. Bagi karyawan yang tidak merayakan Lebaran, hal yang harus dilakukan adalah menyimpan THR tersebut untuk digunakan pada hari raya yang memang dirayakannya.
Anda bisa menabungnya di rekening terpisah agar tidak terpakai. Atau jika ingin lebih aman lagi, Anda bisa menyimpannya dalam bentuk deposito. Menjelang hari raya, barulah uang tersebut Anda cairkan.
Penting! THR berguna untuk menambah dana karyawan ketika akan mempersiapkan hari raya. Sebaiknya, jangan digunakan untuk hal lain meskipun THR datang di waktu yang sangat jauh dari hari raya yang Anda rayakan.