Salah pilih langkah dalam hidup itu wajar, asal jangan lama-lama tenggelam dalam kecewa. Coba saran ini untuk mengobati penyesalan Anda
Anin menyesal karena tak jadi menerima tawaran pekerjaan di perusahaan X. Beberapa bulan lalu ia malah memilih ‘lamaran’ perusahaan Y. Masalahnya, selang beberapa hari setelah ia aktif bekerja, ia baru tahu ada masalah finansial yang mengguncang perusahaan, tentunya berdampak juga padanya.
1. Semua terjadi bukan tanpa alasan
Ini yang biasanya pertama kali terlintas begitu Anda sadar penyesalan baru saja menghampiri. Berpikir positif bahwa ada pelajaran tersembunyi yang bisa Anda petik dari tiap kejadian memang bisa membantu meredakan penyesalan yang melanda.
Ada satu ucapan bijak yang masih saya ingat hingga kini; katanya, pengalaman adalah sesuatu yang kita temui ketika kita sibuk mencari atau menuju ke sesuatu yang lain. Anin memutuskan untuk pindah ke perusahaan Y ketimbang X dengan ekspektasi finansial yang lebih tinggi. Jika ternyata Anin tak mendapatkannya, toh, ia tetap punya koneksi baru yang mungkin mengajaknya bergabung dalam proyek lepas mereka. Siapa tahu?
2. Anda punya prioritas.
Ketika memutuskan memilih A ketimbang Y di masa lalu, artinya Anda mementingkan A daripada B, tentunya dengan keadaan pada masa itu. Dalam kasus Anin, ia memrioritaskan materi. Meski banyak orang selalu berpendapat untuk tak menomorsatukan materi, bagaimanapun, pada akhirnya tetap ia sendiri yang memutuskan. Dan kenyataannya, saat membuat pilihan, Anin, kan, tak bisa mengetahui seperti apa persisnya masa depan.
3. Buang-buang waktu.
Coba contoh orang-orang yang pribadinya lebih easy going, sebab Anda mungkin merasa cukup sulit untuk bangkit dari penyesalan. Ada yang mengutuki apa saja yang bisa disalahkan, ada juga yang sulit ikhlas dan terus saja berkubang dalam penyesalan. Terlebih lagi jika perkaranya memang lebih rumit dan berat. Menyesal boleh saja, tapi tolong diingat, bahwa bumi tak berhenti berputar menanti Anda melanjutkan hidup.
4. Don’t cry because it’s over, smile because it’s happened
Ucapan ini memang lebih cocok untuk yang sedang patah hati, tapi rasanya menyesal dan kecewa cukup dekat dengan rasa patah hati. Jadi, coba yakinkan diri Anda untuk bangkit dan memulai lagi. Masih ada kesempatan lain yang lebih menantang—dan menggembirakan—untuk Anda coba!