Minyak aromaterapi atau essential oils bisa bermanfaat bagi kesehatan Anda. Namun jangan salah kaprah asal membeli, atau termakan bujuk rayu iklan (yang terakhir, sih, mungkin banget terjadi).
Sebelum membeli dan mengaplikasikannya, jangan lupa:
1. Membaca nama latin dari bahan utama minyak aromaterapi ini. Jika hanya tertulis nama popnya, seperti "minyak lavender", kemungkinan besar produk Anda sudah dicampur/tidak murni.
2. Hati-hati pada trik marketing, yang kadang menyebutkan bahwa minyak itu dibuat dari bahan premium, terbukti secara klinis, atau sesuai sebagai terapi. Peganglah label resmi dari BPOM.
3. Pilih minyak yang dikemas dalam botol dari kaca warna gelap, sehingga terlindungi dari oksidasi.
4. Memperhatikan harga, karena brand yang baik tak akan memberikan harga yang sama untuk setiap tipe minyak. Beda minyak aromaterapi, beda pula harganya, tergantung dari bahan dasarnya. Jika harganya dipukul rata, bisa jadi produsennya menggunakan bahan sintetis ke dalam produk tersebut.
5. Tidak meminum minyak aromaterapi atau esensial tanpa pengawasan dokter. Dan jangan menggunakannya pula tanpa konsultasi dengan dokter jika Anda mengidap asma atau sedang hamil.
[Pilih minyak aromaterapi sesuai masalah kesehatan Anda]