Obat hormonal
Saat kita memasuki toko obat, pegawai toko dengan ramah menyapa kita, “Suplemen untuk menghilangkan vlek di wajah, Bu? Atau vitamin antiaging-nya?” Sadarkah kita bahwa mereka sering kali menawarkan obat hormonal? Hati-hati, karena kerja hormon dalam tubuh kita sangatlah rumit. Hormon-hormon di dalam tubuh saling berhubungan. Itu sebabnya penggunaan obat hormonal harus betul-betul di bawah pengawasan dokter agar kadar hormon dalam tubuh kita selalu seimbang. Ketidakseimbangan hormon akan berakibat tubuh tidak melakukan fungsinya dengan optimal.
Kelebihan dosis dapat mengakibatkan gangguan kesehatan lain, yang bisa jadi tidak berhubungan dengan efek yang diharapkan. Maunya segera mendapatkan hasil yang diharapkan, malah akan memicu keinginan untuk terus mengonsumsi obat hormonal. Tahu-tahu, efek samping kelebihan obat hormonal terjadi.
Anti depresan
Obat antidepresan adalah obat yang memperlambat otak mengeluarkan zat kimia atau neurotransmitter, dan biasa digunakan oleh pasien yang mengalami depresi. Semua obat anti depresan harus dikonsumsi atas saran dan resep dokter, agar tidak menimbulkan gangguan lain yang tidak diharapkan. Pengulangan tanpa resep dokter bisa menimbulkan proses toleransi obat sehingga dosisnya harus dinaikkan untuk mendapatkan efek seperti sebelumnya. Dan hal ini dapat berisiko meningkatkan terjadinya efek samping dari obat.