Tahukah Anda kalau anak yang sehat dan cerdas berawal dari anak yang cukup tidur dan beristirahat?
Namun kesibukan mereka sehari-hari yang mungkin tak kalah ribet dari Anda (les piano, kursus gymnast, ikut klub basket, dan seterusnya) mengurangi waktu istirahat mereka. Belum lagi jarak dari rumah ke sekolah dan sebaliknya yang jauh, dan melewati kawasan rawan macet. Akibatnya, tak sedikit anak yang mengalami gangguan saat tidur. Padahal sangat penting bagi anak untuk cukup tidur.
Menurut dr. Andreas Prasadja, RPSGT, dari RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta, ada 4 langkah yang bisa Anda terapkan pada anak Anda, jika ia mengalami gangguan tidur.
1. Buat jam rutin menjadi rutin. Setelah tiga malam berturut-turut, majukan 15 menit. Ulangi hingga menjadi kebiasaan.
2. Jangan memaksa Anda tidur. Apalagi jika ia memang hobi begadang (seperti Anda atau suami, mungkin?). Perhatikan jam biologisnya, dan lakukan penyesuaian.
3. Perhatikan lingkungan tidur dengan aktivitas, terutama jika berada dalam satu ruangan. Karena itu, jika memungkinkan, komputer atau laptop, apalagi TV, tidak berada di kamar tidur.
4. Perhatikan sinyal waktu di kamar tidur. Ini berhubungan dengan poin ketiga. Nyala lampu komputer, suara televisi atau radio adalah sinyal untuk bangun. Lebih baik jika sinyal itu berupa cahaya matahari pagi yang menerobos jendela kamar anak Anda.