Dulu, resto ini berkonsep prasmanan. Sekarang, Tiga Puluh hadir dengan tampilan yang lebih segar, serta ‘padu padan’ hidangan yang kian mantap.
Memasuki Resto Tiga Puluh, rasanya nyaman sekali. Areanya luas dan tak sesak, dengan dekorasi tak berlebihan di berbagai sisi ruangan. Ada kursi-kursi kayu bercat warna-warni, juga tong-tong kosong yang diberi bantalan. Di tengah ruang, ada meja dengan dispenser air minum transparan dan wadah-wadah kecil berisi welcome snack.
Ada 30 hidangan utama dari resto terdahulu yang kini disajikan bersama beberapa pendamping pilihan. Misalnya, Nasi Digoreng yang menyajikan Nasi Goreng Tiga Puluh yang berempah, Ayam Gledek, keripik bayam, dan sambal matah. Nasi Goreng Tiga Puluh dan Ayam Geledek adalah beberapa dari menu lama Resto Tiga Puluh. Kalau Anda senang masakan berbumbu, hidangan ini bisa menjadi pilihan tepat.
Pilihan lain yang disarankan oleh Thaharah, pemilik tempat ini, adalah Spaghetti Buntut Goreng yang menjadi favorit pengunjung di sini. Untuk dessert, coba Kue di Gelas varian keju. Disajikan hangat dalam gelas besar, sebenarnya Anda bisa saja membagi hidangan penutup Anda ini dengan partner makan Anda.
Di Tiga Puluh tak ada pembagian ruang merokok maupun yang bebas asap. Kalau Anda bukan perokok, sebaiknya pilih meja yang lebih ke dalam, sebab biasanya pengunjung yang merokok duduk di kursi-kursi dekat pintu masuk.
Harganya terjangkau, dengan variasi sajian populer Indonesia yang diberi sentuhan modern. Coba kunjungi tempat ini di sore hari, Anda bisa bersantai menghabiskan hari setelah jam-jam berlalu dengan padat untuk bekerja.
Foto: Mardyana Ulva
Resto Tiga Puluh
Jln. Tebet Barat Dalam Raya No.30
Jakarta Selatan
[Tertarik dengan kuliner Betawi? Cek di sini]