Jagalah kesehatan dengan berolahraga, dan salah satu bentuk olahraga yang baik bagi wanita adalah latihan beban.
Yap! Anda bisa menjadikan latihan beban olahraga andalan dalam membentuk tubuh. Tenang, Anda tak bakal berubah jadi binaragawan; porsi latihan yang tepat justru bisa membuat tubuh lebih indah.
Sayangnya banyak mitos beredar mengenai latihan beban. Pelatih olahraga Bob Greene dalam bukunya 20 Years Younger: Look Younger, Feel Younger, Be Younger menepis mitos mengenai latihan beban.
Mitos #1: Latihan beban ringan dengan banyak repetisi lebih baik daripada latihan dengan beban berat tapi dengan sedikit repetisi
Fakta: Justru terbalik. Menurut Greene, “Pembentukan otot hanya akan terjadi jika otot Anda dipaksa hingga batas maksimum. Dengan mengangkat beban lebih berat, otot Anda akan jadi lebih kuat.”
Tinggalkan dumbel ringan, ambillah dumbel dengan beban yang menantang Anda. Jika Anda melakukan satu set yang terdiri atas 10-12 repetisi dengan berat beban maksimal yang mampu Anda angkat, lakukan satu atau dua repetisi akhir dengan beban dumbel yang hampir terlalu berat untuk diselesaikan tanpa kehilangan posisi.
Mitos #2: Latihan beban membuat Anda tidak fleksibel
Fakta: Bisa terjadi jika Anda tidak melakukan peregangan serta tidak menambahkan gerakan yang meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas.
“Jika Anda secara agresif berlatih mengangkat beban hingga meninggalkan latihan yang lain, Anda dapat menjadi kurang fleksibel,” kata Greene, dan Anda akan lebih rentan cedera.
Hindari dengan melakukan peregangan setiap selesai berlatih serta tambahkan aktivitas seperti pilates atau yoga, yang merupakan kombinasi dari latihan kekuatan dan fleksibilitas.
Mitos #3: Latihan beban merusak sendi
Fakta: Sebenarnya jika Anda melakukan latihan dengan benar, latihan kekuatan membantu menjaga kesehatan sendi. Kuncinya, tetap melakukan latihan dalam batas yang benar.
Sebagai contoh, saat melakukan gerakan squat. Jika Anda menjaga posisi pergelangan kaki tetap 90 derajat saat menekuk lutut, Anda menguatkan otot-otot yang menopang dan melindungi sendi lutut (quadriceps dan hamstring) daripada merusaknya.
“Cedera hanya terjadi jika Anda melakukan latihan yang salah atau jika latihan berlebihan,” kata Greene. Jika Anda seorang pemula, mintalah petunjuk dari pelatih yang berkualifikasi.
Konsultan: dr. Anna Steven