Ini justru caranya menahan emosi agar Anda tak meledak sembarangan: Jangan tahan emosi Anda!
Meski kita berusaha menghindarinya, tekanan atau stres merupakan bagian dari kehidupan yang harus kita atasi. Bertindak emosional adalah salah satu ‘kebiasaan’ yang kerap terjadi ketika Anda berada dalam kondisi yang menekan Anda secara mental maupun fisik. Ditemui di acara peluncuran Unilever Day Care 2016, Kirdi Putra, pakar stress management dan hypno parenting Narapatih Inspiratama, berbagi tip untuk mengelola emosi Anda.
Akui kondisi emosi Anda
Biasanya, orang cenderung memungkiri kondisi emosinya justru saat emosi itu sedang berlangsung. Misalnya, tidak mengakui bahwa ia kecewa, marah, atau sedih karena sesuatu telah terjadi padanya. Akui bahwa Anda sedang kecewa ketika performa kerja tim tidak sesuai ekspektasi awal, atau mengakui kemarahan Anda pada rekan kerja yang dekat dengan Anda. Langkah awal ini bisa menjadi permulaan baik yang menghindarkan Anda dari ledakan emosi yang justru memperburuk segalanya.
Kenali pemicunya
Ketika Anda sudah mengakui emosi Anda, kini saatnya mencari tahu apa penyebab munculnya emosi tersebut. Bisa jadi kegagalan kerja tim kali ini disebabkan oleh kelalaian salah satu divisi, atau justru berasal dari faktor eksternal di luar kuasa Anda. Kita belajar dari pengalaman, dan mengenali pemicu emosi ini dengan kepala dingin akan membuat kita lebih dewasa dan bijak menyikapi suatu perkara.
Cari solusi
Mengajak bicara orang yang membuat Anda marah bisa menjadi salah satu solusi. Cara lain, jika Anda kecewa pada keadaan, Anda bisa menyusun strategi baru agar terhindar dari kesalahan yang berujung pada kekecewaan. Ingat baik-baik peribahasa lama ini, ‘akibat nila setitik, rusak susu sebelanga’ dan jangan biarkan emosi menguasai Anda.
[Mau belajar memeluk emosi Anda? Baca di sini]