Jika Anda sering sakit kepala, bisa jadi penyebabnya adalah makanan dan minuman yang biasa Anda konsumsi.
Perhatikan gejalanya, dan cek solusinya agar Anda tidak sakit kepala lagi.
1. Sakit kepala karena dehidrasi
Gejala: Sakit kepala atau rasa nyeri saat menunduk atau menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan.
Sakit kepala seperti ini disebabkan oleh dehidrasi alias kurang minum, dan tingginya asupan aram Anda. Tubuh Anda berusaha membuang kelebihan garam melalui ginjal, namun dalam proses itu air juga terbuang dari tubuh Anda.
Dehidrasi bisa mempersempit pembuluh darah, sehingga mengurangi asupan darah dan oksigen ke otak. Sakit kepala jenis ini juga menandakan rendahnya tekanan darah.
Solusi: Mudah saja; cukup minum air putih (6-8 gelas sehari), kurangi garam pada makanan Anda (atau tanpa garam sama sekali), dan kurangi makanan yang diproses, atau pilih makanan olahan yang tidak mengandung tambahan garam.
Dan jika Anda mengalami sakit kepala seperti ini lagi, duduk tenang, dan minumlah segelas air putih.
2. Sakit kepala karena MSG
Gelaja: Rasa nyut-nyutan di sekitar pelipis dan dahi, rasa sakit di dada, dan Anda puyeng alias keliyengan.
Inilah sakit kepala yang sering kita alami, dengan penyebab yang kita tahu: MSG atau vetsin. Anda makan camilan yang mengandung glutamat, seperti masakan dengan MSG, tuna kalengan, ketipik dalam kemasan, gorengan, hingga mi instan dan keju parmesan.
Makanan olahan seperti sosis yang mengandung nitrit juga bisa memicu sakit kepala seperti ini karena meningkatkan laju darah ke otak. Rasa sakit kepala yang terjadi bisa bertahan hingga satu jam.
Kadar toleransi terhadap MSG berbeda-beda pada tiap individu. Namun jika Anda sedang stres, kadar toleransi Anda bisa menurun drastis.
Solusi: Musuhan dengan MSG. Jangan paksakan diri Anda, dan banyak minum air putih setelah mengonsumsi makanan penuh MSG.
3. Sakit kepala karena kafein
Gejala: Sakit kepala ringan diikuti sedikit sesak napas, rasa lelah, dan konsentrasi menurun.
Umumnya sakit kepala ini disebabkan oleh menurunnya asupan kafein Anda, padahal biasanya Anda peminum kopi. Aliran darah ke otak jadi berubah, sehingga bisa menyebabkan sakit kepala. Tapi sakit kepala ini juga bisa dialami oleh mereka yang terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Solusi: Batasi asupan kafein Anda 300 mg per hari. Ini setara lima cangkir kopi instan, tiga kopi espresso, dan empat botol minuman energi.
Mengurangi sedikit demi sedikit dalam beberapa hari lebih baik daripada berhenti total langsung. Imbangi dengan banyak minum air putih. Sakit kepala karena kafein akan hilang setelah beberapa hari.