Di dunia kerja, porsi sebagai atasan (meski di atasnya ada atasan lagi) adil tak adil. Adil karena kerja keras Anda mungkin saja diganjar setimpal, tak adil karena ada banyak hal yang harus Anda bereskan di luar job description resmi.
Ada tiga hal tak resmi yang sebaiknya Anda ketahui sebagai atasan. Bahkan jika posisi Anda ada di puncak alias si nomor satu, tiga hal ini juga penting Anda cermati.
Di akhir tahun ini, yuk, evaluasi lagi tiga hal ini agar anak buah atau tim Anda bisa bekerja lebih baik dan kompak, dan kredibilitas Anda sebagai atasan pun meningkat.
#1 Soal ide
Di kebanyakan perusahaan, ada semacam aturan tak tertulis bahwa ide-ide besar haruslah muncul dari level atas. Sebenarnya ini kurang tepat. Strategilah yang harusnya muncul dari level atas, sementara soal ide bisa muncul dari mana saja.
Yang paling penting, pencetus ide haruslah diapresiasi, atau setidaknya diketahui khalayak. COntoh, jika ide anak buah Anda yang kemudian dikembangkan dan sukses, biarkan perusahaan tahu bahwa ialah pencetus awal ide proyek itu, walaupun akhirnya keseluruhan proyek dieksekusi bersama.
#2 Kritik pedas
Menanggapi kritik pedas memang sungguh menyakitkan; baik saat Anda yang menerima maupun ketika anak buah memberikan reaksi berlebihan.
Cobalah bersikap lapang dada. Jika kritik itu dari atasan Anda, bersikaplah objektif, dan lihat lagi buktinya. Jika tak beralasan, Anda boleh keberatan. Dan jangan mood jelek karena habis dikritik itu terlihat di mata anak buah Anda.
Sementara jika kritik itu datang, secara tidak langsung, sih, biasanya, dari anak buah, tak usah ngomel dulu. Introspeksi diri, dan ajak bicara anak buah yang melontarkan kritik itu. Dari pengalaman saya dan rekan-rekan saya, umumnya hal itu terjadi karena miskomunikasi. Maklum, beda generasi....
#3 Beban berat
Sering terkesan bahwa atasan hanya bisa bersenang-senang sementara 'pekerjaan kasar' dilakukan oleh anak buahnya. Tak usah 'panas' jika terdengar celetukan seperti itu dari anak buah. Itulah yang disebut manajemen. Dalam kursus-kursus kepemimpinan, menajemen didefinisikan sebagai melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain.
Anak buah Anda tak perlu tahu kalau ada beban berat yang Anda pikul soal target, pemasaran, dan sebagainya. Yang penting, jalankan tugas dan tanggung jawab Anda seperti melahirkan ide-ide, membuat perencanaan, melakukan pengawasan, dan lain-lain.
Jalankan juga pendelegasian tugas yang baik, agar anak buah merasa mendapat tanggung jawab yang tak kalah pentingnya. Kadang-kadang mereka protes bukan karena merasa iri terhadap Anda, tapi karena merasa kemampuan mereka belum dihargai, dan jenjang karier mereka seperti terbatas.