Bila sewaktu-waktu Anda menghadapi orang tua yang mulai mogok makan dan menolak minum obat, jangan paksa mereka untuk patuh pada keinginan Anda.
Jangan dulu memikirkan cara menghadapi orang tua yang tak mau dirawat di rumah sakit. Sekadar mendengar mereka tak mau makan atau minum obat saja langsung membuat Anda jengkel. Bukan apa-apa, yang Anda lakukan memang ditujukan demi kebaikan orang tua, tapi yang merasakan, kan, orang tua Anda juga. Coba lakukan tiga hal ini ketika menghadapi orang tua Anda yang telah lanjut usia.
Menjalin komunikasi
Perhatian dan komunikasi yang baik dengan orang tua merupakan hal sangat penting. Dengan segala keterbatasannya, orang tua kita sangat membutuhkan sosok yang bisa mendengarkan curahan hatinya. Mengunjungi kamarnya dan mengajaknya bicara dapat Anda lakukan bergantian dengan anak-anak Anda, cucu kesayangan mereka. Berada di lingkungan orang yang masih mencintainya membuat hidup orang tua kita lebih baik.
Harus sabar
Dibutuhkan ekstra kesabaran untuk merawat orang tua kita. Dr. Maria Astheria Witjaksono, MPALLC (FU), dokter paliatif yang berpraktik di RS Kanker Dharmais, Jakarta, pun setuju dengan hal ini. Misalnya membantu orang tua buang air, memberinya makan dengan cara yang baik, memasang kateter, oksigen, dan memberi obat–yang menurut Maria, hal-hal tersebut akan diajarkan oleh dokter paliatif.
Bujuk dengan logika
“Bujuk orang tua Anda dengan logika, jangan pakai emosi,” kata Prof. Dr. Fawzia Aswin Hadis, Psikolog. Ketika mereka menolak makan dan minum obat, beri pengertian bahwa jika tidak makan dan tidak minum obat, sakitnya akan semakin terasa. Bila sudah diputuskan untuk merawat orang tua kita di rumah, memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makanan dan obat-obatan adalah kewajiban kita.
Dengan menjalin komunikasi dengan orang tua, kita pun akan memahami apakah mereka sudah menerima kondisinya atau belum. “Saya mengetahui pasien sudah siap atau belum dengan bertanya tentang kematian. Misalnya, ‘Ibu kalau berdoa meminta apa?’ Jika jawabnya adalah sudah menyerahkan semuanya kepada Tuhan, artinya mereka sudah siap. Ada juga pasien yang mengatakan bahwa mereka ingin pulang. Ketika ditanya pulang ke mana? Mereka bilang ingin pulang ke surga,” jelas Maria.
Maria juga menambahkan, bahwa pasien yang menyadari bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi, biasanya akan menyadari secara naluri. “Kalau pasien berkata, ‘Dok, saya sudah lelah,’ nah, itu memang betul-betul waktunya sudah semakin dekat,” ujar Maria.