Apa boleh buat; kehidupan cinta Anda tak selamanya mulus, dan perpisahan pun terpaksa terjadi.
Berpisah dari pasangan memang bisa meninggalkan patah hati mendalam. Apalagi jika perpisahan tersebut terjadi tanpa alasan.
Namun, jangan terlalu lama ‘menikmati’ patah hati, atau menyimpan dendam terhadap pria yang menyakiti Anda. Pasalnya, patah hati dan dendam bisa menimbulkan penyakit serius terhadap tubuh Anda.
Itulah hasil penelitian ilmuwan dari Chicago, AS. Menurut penelitian tersebut, patah hati akibat ditinggal atau disakiti pasangan terbukti sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kejiwaan wanita.
1. Penyakit berat menanti
Patah hati yang terlalu lama bisa memicu penyakit berat, seperti jantung koroner, kelainan fungsi pencernaan, dan ketidakstabilan kejiwaan. Penyakit ini mengancam wanita yang patah hati secara permanen. Kondisinya semakin parah lagi jika patah hati itu diakibatkan oleh kematian.
2. Dendam menambah penyakit
Patah hati itu membuat Anda begitu marah dan kecewa, sehingga dendam terhadap pria yang menyakiti Anda. Jangan, deh, karena hal itu juga bisa menyebabkan penyakit, seperti mag kronis.
Penyebabnya, pikiran Anda hanya akan dipenuhi cara untuk menjatuhkan pria itu tanpa memedulikan kondisi tubuh Anda.
3. Segera move on
Meski teorinya mudah, move on dari patah hati yang mendalam memang sulit. Tapi Anda harus waspada dan tidak membiarkan patah hati itu berlarut-larut.
Berdasarkan hasil penelitian di Chicago tersebut, terungkap bahwa 7 dari 10 wanita menyimpan dendam ketika disakiti pria, yang jika dibiarkan membuat Anda stres dan sulit untuk berdamai dengan diri sendiri.
Hal ini berbeda jika wanita disakiti oleh sahabat, rekan kerja, atau atasan. Mereka lebih mudah melupakan sehingga tidak berpengaruh banyak terhadap kondisi kesehatan.