Memiliki anak adalah salah satu anugerah terindah. Karena itu, para orang tua menyirami anak-anak mereka dengan sejuta kasih sayang dan berupaya sekuat tenaga untuk melindungi mereka dari bahaya.
Tetapi ada kalanya hal tersebut menjadi berlebihan dan membuat para orang tua terlupa bahwa anak mereka sudah dewasa.
Memberi perhatian ke anak memang tidak salah. Namun seperti segala sesuatu dalam hidup ini, jika berlebihan akan berakibat tidak baik, dan anak Anda menjadi anak yang terlalu dimanja.
Anak Anda bisa mendapatkan pengaruh negatifnya, antara lain:
1. Kurang peka
Hal ini akan sangat terasa dalam dunia kerja karena membutuhkan kemampuan untuk bisa bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan masalah.
2. Malas
Saat seseorang sepanjang hidupnya biasa dilayani dan diberikan segala keperluannya, maka ia tidak akan terbiasa berusaha untuk mendapatkannya. Pada akhirnya, hal ini akan menghasilkan sifat malas.
3. Kecerdasan emosional rendah
Teman boleh banyak tetapi hubungan antar teman bisa berubah menjadi hubungan majikan dan anak buah. Ini terjadi karena hilangnya rasa empati, menghargai dan rasa tanggung jawab yang akan membuat kecerdasan emosional sang anak menjadi rendah.
Yang seharusnya terjadi adalah Anda hidup berdampingan dengan anak-anak, bukan terus mengurusi mereka. Tetapi jika sudah telanjur, ada dua langkah yang dapat Anda tempuh:
1. Komunikasi tak boleh putus
Dengan menjaga komunikasi, sebagai orang tua, Anda bisa mengetahui apa yang ada di pikiran mereka. Cobalah bertukar pendapat dengan anak-anak sedini mungkin.
Ketika masih kecil, mungkin pendapat mereka agak tidak masuk akal tetapi mereka akan terbiasa mengungkapkan apa yang mereka pikirkan. Anda juga akan lebih mudah memberi mereka pemahaman ada hal-hal yang harus mereka kerjakan sendiri.
2. Ajarkan konsistensi
Anda bisa bukan berarti harus dilakukan. Begitu juga ketika menghadapi permasalahan kehidupan anak-anak Anda. Jangan luluh setiap kali mendengar keluhan atau melihat air mata. Ajak mereka berdiskusi dan mencari permasalahannya bersama-sama. Jangan terburu-buru menyelesaikannya hanya karena Anda bisa.
Misalnya, saat anak sudah bekerja, bila mereka membutuhkan uang lebih untuk sebuah kebutuhan, jadikan itu pinjaman yang harus mereka bayar di kemudian hari. Waktu pengembaliannya bisa Anda atur jika ingin memudahkan putra-putri tersayang.
Seberapa sayangnya Anda pada anak-anak, seberapa besar keinginan Anda untuk terus melindungi mereka, akan tetap datang waktu saat Anda harus melepaskan mereka. Saat itu tiba, mereka akan hidup sebagai orang dewasa dengan segala permasalahan dan keputusannya, sama seperti Anda.
Konsultan: Psikolog Adriana Ginanjar
Foto: Senjuti Kundu/Unsplash