Setiap individu pasti punya pola makan tersendiri, walau semuanya ingin memiliki pola makan yang (setidaknya, sih, lebih) sehat.
Namun jika dalam beberapa hari, atau minggu, Anda merasa pola makan telanjur berantakan dan Anda makan terlalu banyak, mungkin memang ada penyebabnya.
Jika Anda tidak stres dan dalam kondisi mental yang baik-baik saja, ada dua hal yang biasanya membuat Anda makan terlalu banyak.
Perbaiki keadaan itu, dan miliki pola makan yang lebih sehat.
1. Menimbang berat badan
Anda sudah tahu bahwa berat badan Anda bisa banyak berfluktuasi dari hari ke hari; 0,9 kg dari berat air tubuh saja sudah termasuk benar-benar normal. Jadi, jika semalam Anda berpesta, terutama dengan makanan asin yang dapat menyebabkan retensi air, timbangan akan merefleksikan semuanya keesokan hari.
Anda jadi tak mau makan, namun karena kelaparan, Anda justru memuaskannya dengan makan sekaligus banyak.
Sementara jika timbangan menunjukkan angka yang indah, Anda malah jadi semakin bersemangat menambah porsi makan.
Hindarilah timbangan, dan fokus saja menjalani hari-hari yang lebih sehat sebagai gantinya. Jika celana favorit Anda sudah sulit dipakai, itu tandanya Anda harus lebih ketat lagi dalam pola makan Anda.
2. Melewatkan makan pagi
Masih kenyang? Jangan abaikan makan pagi, atau jangan jadikan minum secangkir kopi sebagai pengganti menu makan pagi Anda.
Jika Anda melakukan itu, maka dijamin, Anda akan makan siang atau makan malam dengan porsi yang lebih besar daripada yang sebenarnya Anda inginkan. Bahkan, Anda bakal cenderung ingin ngemil melulu menjelang waktu makan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan pagi tidak mengalami kelebihan berat badan, dan makan lebih sehat dibandingkan orang yang melewatkan makan pagi.
Jika makan pagi bisa membuat Anda mual, ambil saja buah potong dan keju, setangkup roti bakar berlapis selai kacang, atau semangkuk kecil bulir gandum dan biji-bijian. Makan perlahan-lahan, tapi intinya, sih, tetap makan pagi (Anda juga bisa mencoba menu ini).