Dalam keadaan normal, volume cairan yang hilang dari tubuh setiap hari antara 1.000-4.500 ml. Bisa keluar melalui keringat, saat berkemih, BAB, dan kehilangan cairan yang tidak terasa, misalnya sewaktu tidur. Jika cairan yang hilang lebih banyak dari cairan yang masuk, maka tubuh mengalami dehidrasi.

Ciri paling umum yang bisa Anda rasakan saat dehidrasi adalah haus, pusing, mulut terasa kering. Dehidrasi dapat menyebabkan pingsan jika tubuh tidak dapat mengkompensasi kekurangan cairan. Namun, selain pingsan, dehidrasi juga dapat menyebabkan 12 hal berikut:

Napas tak sedap
Menjalani aktivitas yang sibuk dengan jadwal padat kadang membuat Anda lupa minum. Jika suatu ketika ada rekan kerja yang menjauh saat Anda berbicara, bisa jadi napas Anda mulai berbau tak sedap. "Dehidrasi dapat memberikan Anda napas tak sedap," ujat Marshall Young, DDS, dokter gigi di Newport Beach, California. "Air liur memiliki sifat antibakteri. Ketika dehidrasi, jumlah air liur berkurang sehingga bakteri di dalam mulut berkembang dan menyebabkan napas tak sedap."

Ingin makan gula
Dehidrasi membuat Anda merasakan sugar craving, keinginan yang berlebihan untuk mengonsumsi gula, terutama jika Anda dalam kondisi berlatih olah raga. "Jika Anda berolahraga dalam keadaan dehidrasi, tubuh akan menggunakan glikogen (cadangan karbohidrat) lebih cepat," ujar Amy Goodson, RD, sport dietitian dari the Dallas Cowboys. Maka, selesai berolahraga Anda akan merasa sangat lapar sebab tubuh membutuhkan glikogen agar Anda siap melanjutkan latihan berikutnya.

Menurunkan kapasitas latihan Anda
"Tingkat dehidrasi 2% dalam tubuh menyebabkan penurunan 10% dalam kinerja atletik," ujar Goodson. "Semakin Anda dehidrasi, semakin menurun kinerja Anda." Cara mengukurnya adalah seberapa keras Anda merasakan tenaga. Misalnya Anda berlari 5 km tetapi terasa sudah berlari 10 km karena lelah yang berlebihan.

Kram otot
Kurangnya air menyebabkan berkurangnya sirkulasi darah sehingga otot terasa kaku, ujar Ray Casciari, MD, medical director dari La Amistad Family Health Center di Orange, California. "Tubuh akan melindungi organ vital, sehingga cairan akan dibawa ke organ vital dan otot akan terus kekurangan cairan," ujarnya. Kram otot dapat menyebabkan rasa nyeri, juga membuat otot terasa lebih keras saat disentuh. Perubahan natrium dan kalium dalam otot akibat keluarnya keringat juga berkontribusi menyebabkan kram otot.

Cepat lelah
"Ketika Anda dehidrasi, tekanan darah menurun, denyut jantung meningkat, dan aliran darah ke otak semakin lambat, sehingga membuat Anda lelah," ujar Luga Podesta, MD, sport medicine specialist Kerlan-Jobe Orthopaedic Clinic di Los Angeles. Kurangnya air untuk otot juga membuat tugas-tugas fisik terasa lebih sulit dan melelahkan.

Membuat kulit kering
Anne Marie Tremain, MD, dermatologis di Laser Skin Care Center Dermatology Associates in Long Beach, mengatakan, cara menjaga kulit tetap bersinar adalah menjaga kecukupan cairan tubuh. "Sangat baik menghidrasi dari luar dan dalam. Jika Anda berolahraga lebih atau mengonsumsi kafein, Anda harus lebih banyak meminum air putih. Olahraga dapat membuat tubuh berkeringat (artinya tubuh kehilangan cairan) dan kafein membuat Anda lebih sering buang air kecil. Dokter Tremain juga merekomendasikan Anda mandi singkat (kurang dari lima menit) jika Anda mandi menggunakan air hangat karena air hangat dapat membuat kulit kering.

Tidak aman berkendara
Mungkin Anda lebih memilih tidak minum air sebelum berkendara agar tidak 'kebelet' saat di jalanan, terutama saat macet. Tapi, penelitian yang diterbitkan di Physiologi and Behavior Show menunjukkan bahwa berkendara dua jam dalam keadaan dehidrasi memberi efek yang sama dengan berkendara dalam keadaan mabuk (minuman beralkohol). Penelitian ini menyimpulkan dehidrasi dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Merusak mood
Anda sedang bad mood? Minum segelas air putih dan suasana hati Anda akan berubah. "Efek neurological dari dehidrasi dapat menyebabkan iritabilitas," ujar Dr. Podesta. Studi kecil yang dipublikasikan di the Journal of Nutrition menguji mood dan konsentrasi 25 perempuan muda saat mereka dehidrasi dan saat cukup cairan. Mereka juga berolahraga dan buang air kecil. Dalam keadaan dehidrasi mereka kehilangan konsentrasi dan mudah tersinggung, serta mengalami sakit kepala.

Menggigil
Dehidrasi dapat membuat tubuh Anda menggigil. "Hal ini terjadi karena tubuh Anda membatasi aliran darah ke kulit," ujar Dr. Podesta. Selain itu, saat dehidrasi, tubuh akan lebih sulit mengatur suhu tubuh yang membuat Anda mudah merasa kedingingan, bahkan saat tidak berada di tempat yang dingin.

Pusing
Seiring dengan otot, sirkulasi darah ke otak Anda juga berkurang sehingga membuat Anda pusing, ujar Dr. Casciari. Selain itu, berdasarkan studi British Journal of Nutrition, dehidrasi dapat menurunkan kesehatan mental.

Sakit kepala
Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala dalam cara yang berbeda. "Kekurangan air memengaruhi tingkat serotonin tubuh, yang dapat menyebabkan sakit kepala," ujar Dr. Casciari. Selain itu, pembuluh darah kecil di otak merespons cepat saat tubuh dehidrasi. Maka, coba meminum dua gelas air putih saat Anda sakit kepala untuk mengurangi sakitnya. Anda juga bisa mengonsumsi buah yang mengandung presentase tingi air.

Sembelit
Tubuh Anda membutuhkan air untuk menjaga segala hal terus bergerak melalui usus. Bila tubuh kekurangan cairan, feses akan mengeras sehingga sulit dikeluarkan. Tapi minum lebih banyak air tidak menjamin Anda bebas sembelit jika ada faktor lain yang sedang terjadi di tubuh Anda, misalnya kurang serat akibat diet.

Sumber: health.com
Foto: pexels.com