Anda bukan koki profesional. Bahkan, mungkin baru-baru ini saja Anda tertarik dengan kegiatan masak-memasak, karena terpancing acara kuliner di TV.
Felicity Cloake, pengasuh rubrik kuliner di theguardian.com, sebuah harian online di Inggris, setelah tujuh tahun terus menyempurnakan resep-resep masakan untuk rubrik yang diasuhnya, akhirnya menyimpulkan 10 tip memasak yang sebaiknya Anda ketahui untuk memperbaiki kualitas masakan Anda dalam sekejap.
1. Pisau harus selalu tajam
Memiliki pisau berkualitas merupakan investasi yang perlu dilakukan. Anda juga sebaiknya memiliki pengasah pisau yang baik, dan tentunya mempelajari dengan baik cara menggunakannya. Pisau yang tajam akan memotong dan mengiris bahan makanan lebih cepat dengan hasil yang sempurna, terutama saat mengiris daging yang kenyal dan lembut.
2. Panas yang tepat pengaruhi rasa
Ini berlaku untuk menggoreng, merebus, mengukus, atau memanggang. Untuk memanggang steik, misalnya, daging harus dimasukkan ke wajan yang benar-benar panas dan berasap, agar daging cepat matang tanpa jadi alot dan sari (jus) dagingnya tetap terjaga. Atau, untuk mendapatkan hasil gorengan bawang yang bagus dan renyah, gorenglah bawang dalam minyak panas-sedang dengan api stabil.
3. Food processor wajib punya
Anda tak perlu mengiris, mencicang, atau menggiling sendiri bahan makanan yang sangat membuang waktu dan tenaga. Apalagi sekarang sudah ada food processor canggih yang juga mengiris sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan.
4. Memasak perlu kesabaran
Penulis resep bisa saja menuliskan bahwa memasak risotto hanya butuh waktu 15 menit. Tapi perkiraan itu mungkin ditentukan dalam keadaan semua bahan sudah benar-benar tinggal dicemplungkan ke wajan atau panci.
Kenyataannya pasti tidak secepat itu, karena sayuran atau daging harus dibersihkan dulu, dipotong-potong, dicuci. Bumbu harus disiapkan, dikupas, digiling, dan sebagainya. Nikmati setiap tahapan memasak dengan kesabaran dan cinta.
5. Jangan membuang tulang
Bila Anda hanya membutuhkan fillet dari daging sapi, ayam, atau ikan, jangan buang tulang-tulangnya. Anda bisa merebus tulang-tulang tersebut untuk diambil kaldunya—digunakan sebagai pengental dan pelezat makanan alami untuk mengganti MSG. Begitu juga dengan kulit udang. Kaldu ini bisa disimpan di lemari pendingin dan bisa bertahan selama beberapa hari.