Jika guru adalah orang yang paling dianggap oleh anak Anda, mintalah guru menyampaikan 10 hal ini kepada anak Anda, agar aman dalam mengarngi dunia online.
1. Jadilah warga jagat maya
Perlakukan orang lain sebagaimana diri kita ingin diperlakukan. Ketika Anda tidak ingin berkata tentang suatu hal secara tatap muka, makan jangan pula melakukannya saat online.
2. Berpikir dan berperilaku positif
Dalam mengarungi dunia online, ajarkan anak Anda untuk selalu berpikir dan bertindak positif. Berbagilah informasi-informasi yang bermanfaat untuk orang banyak, dan hindari perdebatan karena mereka tidak tahu jika kelak itu bakal merugikan.
3. Jaga privasi informasi
Tak hanya anak, siapa pun hendaknya tidak terlalu mengumbar data diri di laman internet, apalagi sampai mengumbar foto pribadi. Berbagilah informasi yang umum.
4. Waspada data
Pilah-pilih dulu dengan cermat aplikasi yang hendak ditambahkan ke ponsel. Cek data apa saja yang diminta pihak pembuat aplikasi, dan terutama, bagaimana term and condition terkait privasi data mereka.
5. Miliki multi akun
Usahakan memilik lebih dari satu akun e-mail. Bedakan antara akun untuk urusan pekerjaan, sekolah, dan atau korespondensi, dengan akun untuk mendaftar di berbagai media sosial atau forum internet.
6. Hati-hati menulis status
Ini banyak terjadi di Indonesia. Ketika sedang berlibur jauh, mereka justru sering mengunggah status di media sosial. Sementara, rumah justru kosong. Para kriminal bisa memanfaatkan ini untuk profiling dan grooming.
7. Tahu ‘teman’
Kenali dengan baik siapa saja teman online Anda. Ingatlah bahwa sebagian besar teman online itu bukanlah benar-benar teman Anda. Dia bisa saja temannya teman, orang yang hanya sekali bertemu, atau bahkan berkenalan langsung di jagat maya. Intinya, hindari menambah jejaring pertemanan dengan sembarang.
8. Bicarakan dengan orang tua
Beri pengertian kepada anak agar, ketika merasa tidak nyaman atau risau dalam kehidupan online, mereka mau terbuka dan bercerita. Siapa yang tahu jika mereka sedang di-bully.
9. Matikan geo-tagging
Non-aktifkan fitur lokasi dan geo-tagging dalam telepon selular kita, kecuali jika Anda benar-benar membutuhkan layanan peta dan navigasi. Itu pun hanya sementara waktu.
10.Waspada jejak langkah di ranah maya
Sama seperti ketika berjalan di atas lumpur, segala aktivitas seseorang di dunia maya memiliki jejak yang bisa dilacak. Itu sebabnya, maksimalkan fungsi layanan privasi di media sosial milik Anda, termasuk anak Anda.
Sumber: Internet Sehat