Saya sedang berada di lantai dua sebuah gedung bersama dua anak saya ketika Jakarta diguncang gempa pada 23 Januari 2018.
Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter yang berpusat di Lebak, Banten, itu sangat terasa. Kursi bergerak-gerak sendiri, dan sekeliling bergoyang seperti kita mengalami vertigo.
Orang-orang panik (tentu saja), dan sebagian besar langsung berhamburan turun melalui lift.
Untungnya gempa tak terasa lagi, dan aktivitas kembali berjalan normal (tinggal pusingnya saja, deh).
Namun jika terjadi lagi gempa susulan (amit-amit, sih), apa yang mesti kita lakukan? Hal penting apa saja yang harus kita lakukan agar bisa selamat dan terhindar dari bahaya?
Cek poin-poin berikut, dan sampaikan kepada orang-orang di rumah dan tempat kerja, agar mereka bisa sama-sama bertindak cepat dan tepat saat terjadi gempa.
1. Jangan panik, walau saya tahu ini sangat sulit. Ikuti petunjuk dari petugas jika Anda di tempat umum.
2. Ketika terjadi gempa, getaran akan terasa beberapa saat. Jika semakin kencang, segera ambil posisi meringkuk di samping suatu benda atau di bawah meja. Lindungi kepala menggunakan tangan atau benda yang Anda pegang. Jika Anda sedang berada di tempat tidur, bergulinglah ke samping tempat tidur.
3. Berlindunglah di bagian bangunan dari kayu. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi paling aman selama terjadi gempa, karena kayu bersifat lentur.
4. Jangan berada di belakang pintu. Jika pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang, Anda bisa tertimpa langit-langit di atasnya.
5. Jangan menyelamatkan diri melalui tangga, karena tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin rusak.
6. Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa. Jika Anda merasakan getaran gempa saat berada di dalam lift, tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
7. Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan. Tindakan ini lebih aman daripada berada di dalam bangunan.
8. Jangan bertahan di dalam mobil karena kemungkinan selamat lebih kecil. Anda bisa berbaring di sebelah mobil, karena jika mobil Anda hancur, masih ada ruangan kosong setinggi 1 meter untuk berlindung (kecuali mobil Anda ringsek tertimpa tiang). Jika Anda sedang menyetir, segera jauhi persimpangan, pinggirkan mobil, dan berhentilah.
9. Jika Anda di dalam kereta, berpeganganlah erat pada tiang sehingga Anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta.
10.Dengarkan informasi, dan bertindaklah sesuai informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.