Seorang wanita berambut merah tampak panik. Tangannya gemetar, dadanya naik-turun karena napas yang tersengal-sengal. Dengan tergesa, ia memasukkan baju asal saja ke dalam koper. Cincin bertakhtakan berlian ditinggalkannya di atas meja. Musik yang mencekam mewarnai pembukaan awal film “10 Cloverfield Lane”. Rasanya seperti diteror dengan suara bernada nyaring—nada yang menukik tajam dari rendah ke tinggi.

Di luar langit sangat gelap, lewat radio dikabarkan bahwa lampu sedang padam karena ada aliran listrik yang terlalu tinggi. Michelle yang menyetir seorang diri mengisi bensin di depan sebuah minimarket sepi. Di belakangnya tampak sebuah truk yang mengantri bensin juga. Dengan curiga, Michelle menatap truk kemudian melanjutkan kembali perjalanan. Telepon dari kekasihnya meminta ia kembali.

"Brak!" Suara itu terdengar begitu kencang. Nahas tak dapat ditolak. Mobil Michelle terguling ke luar jalur. Ketika terbangun, Ia sudah ada di sebuah kamar sempit dengan infus menancap di pergelangan tangannya. Sialnya, kakinya diborgol di pipa air! Kemudian datang sesosok pria paruh baya bernama Howard. Rambutnya beruban, postur tubuhnya pun tambun. Ia mengaku telah menolong Michelle dari sebuah kecelakaan. Pria itu berasumsi bahwa sedang ada serangan nuklir atau racun kimia yang melanda dunia. Katanya, udara beracun sehingga tak aman untuk pergi ke luar sana. Howard juga percaya bahwa ada patroli UFO di luar sana, yang bersiap mencokok siapa pun manusia yang tersisa.

Rumah itu tak hanya dihuni oleh Howard seorang, tapi juga Emmett. Pria muda yang membantunya mendirikan ruang bawah tanah dengan fasilitas lengkap. Di dapurnya, makanan melimpah ruah, sistem pembersih udara dibangun agar tak terkontaminasi udara luar, kemudian keamanan juga dipikirkan sedemikian rupa sehingga setiap pintu digembok lebih dari satu.

Kejadian demi kejadian membuat Michelle tak nyaman berada di dalam bungker. Sebuah kebohongan Howard terungkap. Foto yang diakui sebagai anak perempuannya yang dibawa ke Chicago oleh sang istri ternyata adalah foto salah seorang teman Emmett yang hilang saat sekolah.

Lambat laun, Michelle ingat bahwa mobilnya ditabrak oleh sebuah truk dari belakang, yang ternyata sangat mirip dengan truk Howard. Di samping itu, Howard juga kerap bertingkah kasar dengan emosi yang meledak-ledak. Tak tinggal diam, Michelle dan Emmett merencanakan sebuah konspirasi untuk kabur karena merasa ada yang aneh dengan pria paruh baya itu.

 

• «
• 1
• 2
• »