Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 60% penduduk sebuah negara yang mengalami gigi berlubang.
Dan gigi berlubang adalah, “Investasi untuk penyakit-penyakit kronis,” jelas Dr. drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS.
Karena itu, jagalah gigi Anda, terutama di bulan puasa, ketika Anda cenderung menyantap makanan dan minuman yang lebih manis daripada biasanya.
Ada beberapa hal, yang mungkin terdengar sepele, yang harus Anda lakukan dalam merawat gigi.
1. Gosoklah gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah setelah makan pagi dan sebelum tidur. Di bulan puasa, gosoklah setelah sahur dan berbuka puasa.
2. Sekali dalam seminggu, berkumurlah dengan obat kumur. Ini dapat membantu mencegah terjadinya plak dan karang gigi.
3. Sikat gigi dengan baik dan benar, yaitu dengan menjangkau ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi.
4. Berhati-hati dalam menggunakan pemutih gigi. Lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter gigi sebelum menggunakannya.
5. Pilih sikat gigi yang mempunyai bulu sikat lembut, agar tidak melukai gusi Anda.
6. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula seperti permen, atau makanan bertepung. Sisa-sisa makanan ini dapat melekat pada gigi. Di bulan puasa, salah satu cara menguranginya adalah perbanyak minum air putih setelah berbuka atau di saat sahur.
7. Konsumsi buah dan sayur yang dapat membersihkan gigi seperti apel, wortel, dan seledri. Tapi Anda tetap harus sikat gigi, ya.
8. Batasi anggur merah, kopi, dan teh, karena mereka meninggalkan noda pada gigi jika dikonsumsi berlebihan.
9. Berhenti merokok. Tak perlu dijelaskan lagi, kan?
10.Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi enam bulan sekali secara rutin. Dengan demikian, risiko gigi berlubang bisa diminimalisasi.