Pada suatu hari di akhir 2015 kami tiba di ketinggian 2.850 mdpl, titik tertinggi Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat. Kami sedang bekerja membuat film pendek. Agar memudahkan, kami sengaja membayar orang untuk mengurus segala keperluan logistik. Tapi sial, yang dikasih kepercayaan malah mengecewakan.
Di ketinggian, kami kehabisan air minum dan tidak punya makanan untuk recharge energi. Kami berakhir dengan ngemil gula pasir sisa membuat kopi selama 5-6 jam syuting. “Gila, ya.... Nggak menyangka gula pasir bisa senikmat ini,” kata saya yang disambut tawa miris teman-teman. Nggak lagi-lagi, deh, menggantungkan kebutuhan penting kita pada orang lain. Untung kami masih selamat.
Astri Apriyani | Renjanatuju.wordpress.com