Pada 2012-2013 ibu saya jatuh sakit. Saya bolak-balik Penang-Jakarta untuk merawatnya. Ketika Ibu diperbolehkan pulang, saya menyempatkan diri mengunjungi Pulau Sipadan untuk mengetahui kondisinya setelah resmi menjadi milik Malaysia. Ternyata ibu meninggal saat saya sedang diving.
Saya berjanji pada keluarga untuk tiba di rumah pukul 9 malam. Namun sejak berangkat, ada saja rintangan: Jadwal berangkat kapal yang hanya dua kali sehari, mesti sewa mobil, hingga transit pesawat. Namun, semakin dekat rumah, saya merasa dimudahkan.
Saya tiba tepat pukul 9 malam. Ibu adalah supporter utama saya melihat dunia. Di akhir hayatnya, ia masih membiarkan saya pergi ke tempat yang saya inginkan.
Trinity | Naked-traveler.com
[Baca juga berbagai destinasi kemping mewah di sekitar Jakarta]
Disunting oleh Bayu Maitra dan Tenni Purwanti