Menjelang akhir tahun 2016, biasanya sudah ada beberapa list resolusi awal tahun di kepala. Sebelum ‘meresmkikan’-nya, coba ulas kembali dulu kehidupan Anda setahun ke belakang.
We live to walk forward. Ibaratnya, Anda bisa tertabrak kalau berjalan sambil menengok ke belakang. Meski demikian, ada beberapa hal baik yang bermanfaat ketika kita menengok ke belakang, asalkan tujuannya adalah mencari pembelajaran. Di akhir tahun 2016 ini, lakukan beberapa refleksi ke belakang agar Anda bisa terdorong untuk menjadi lebih baik lagi di tahun 2017 mendatang. Ini beberapa di antaranya
Fokus pada perkembangan diri
Saat ini Anda mungkin merasa tidak dalam masa terbaik, tapi dibanding masa sebelumnya, tentu saat ini lebih baik, bukan? Seminimalnya perkembangan hidup Anda, pasti ada saja pelajaran baru yang telah Anda pahami lebih dari tahun sebelumnya. Cobaan dan rintangan pasti ada saja yang menghadang, but what doesn’t kill you, makes you stronger!
Ingatlah keputusan-keputusan penting
Ada kalanya kita membuat keputusan yang salah dalam hidup, sekeras apapun menghindarinya Meski begitu, cobalah untuk menghadapi ketakutan melakukan kesalahan. Dari dulu sampai sekarang, prinsipnya masih sama: dari pengalaman Anda jadi belajar sesuatu. Kuncinya, jangan tenggelam terlalu lama dalam penyesalan, dan segeralah bergerak menemukan jalan-jalan terang yang baru. Di sisi lain, kalau Anda merasa telah mengambil keputusan yang tepat, selamat,
Lihat kembali orang-orang yang pernah hadir
Orang-orang datang dan pergi, tapi akan selalu ada beberapa orang yang bertahan. Yang pergi bukan selalu berarti tak baik bagi hidup Anda, sebab selama bersama mereka Anda pun belajar banyak hal di luar zona nyaman. Sementara dari mereka yang bertahan, Anda jadi punya alasan tambahan untuk ‘pulang ke rumah’ ke tempat mereka di saat kehidupan sedang tak nyaman. Sesekali, siapkan perayaan persahabatan bersama mereka, agar ‘rumah’ Anda bersama ini terus terenovasi.
Bersyukur
Perkara materi, manusia memang sulit sekali merasa puas karena akan selalu ada saja kurangnya. Agar Anda terhindar dari sifat tamak yang tak baik bagi kesehatan hati dan pikiran, coba, deh, tengok lagi ke belakang. Memang, sih, harga kebutuhan hari ini lebih tinggi dari beberapa tahun lalu. tapi, toh, Anda tetap bisa membeli beberapa benda yang diidam-idamkan, bukan?