“Sebagian besar pasien wanita saya masih menganggap risiko serangan jantung paling sering menimpa pria. Belum banyak wanita yang menjaga dan memeriksakan kesehatan jantung mereka kecuali ikut jatah medical check-up suami,” ujar dr. Sari Sri Mumpuni, Sp.JP dari Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta.
Opini dr. Sari berbanding lurus dengan fakta ironis bahwa penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu wanita di dunia, menurut info yang dilansir Yayasan Jantung Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2013 Kementerian Kesehatan RI menyebutkan penyakit jantung dan pembuluh darah berada pada tingkat pertama sebagai penyebab kematian di Indonesia. Sehingga tidak salah bila Yayasan Jantung Indonesia mengampanyekan Go Red For Women untuk membangkitkan kewaspadaan perempuan terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah. Sedangkan World Health Assembly (WHA) telah menargetkan penurunan angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker dan diabetes, dan penyakit paru kronik sebesar 25% pada tahun 2025 nanti. Kita dapat berpartisipasi untuk pencapaian target WHA dengan sadar dan peduli terhadap kesehatan jantung.
Ada beberapa alasan wanita harus waspada terhadap kesehatan jantung:
Opini dr. Sari berbanding lurus dengan fakta ironis bahwa penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu wanita di dunia, menurut info yang dilansir Yayasan Jantung Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2013 Kementerian Kesehatan RI menyebutkan penyakit jantung dan pembuluh darah berada pada tingkat pertama sebagai penyebab kematian di Indonesia. Sehingga tidak salah bila Yayasan Jantung Indonesia mengampanyekan Go Red For Women untuk membangkitkan kewaspadaan perempuan terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah. Sedangkan World Health Assembly (WHA) telah menargetkan penurunan angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker dan diabetes, dan penyakit paru kronik sebesar 25% pada tahun 2025 nanti. Kita dapat berpartisipasi untuk pencapaian target WHA dengan sadar dan peduli terhadap kesehatan jantung.
Ada beberapa alasan wanita harus waspada terhadap kesehatan jantung:
- Setelah menopause, wanita berisiko tinggi terkena serangan jantung sebab hormon mulai tidak seimbang karena tidak ada lagi hormon estrogen. Apalagi bila sebelum menopause pembuluh darahnya sudah dikacaukan oleh penyakit penyerta seperti hipertensi, kolesterol, dan diabetes.
- Penyakit irama jantung lebih sering ditemukan pada wanita di usia menopause.
- Banyak yang tidak tahu bahwa penyakit jantung dan pembuluh darah tidak diturunkan secara genetik. Kecuali, bila kedua orang tua terdiagnosa penyakit jantung di bawah usia 40 tahun. Yang diturunkan secara genetik adalah penyakit penyerta yang dapat mengakibatkan penyakit jantung dan pembuluh darah seperti darah tinggi dan diabetes.
- Penyebab utama penyakit jantung dan pembuluh darah pada perempuan sama dengan laki-laki, yaitu proses aterosklerosis (peradangan pada pembuluh darah) yang dimulai sejak awal masa kehidupan, namun biasanya tidak memberi gejala hingga dewasa.
- Pengenalan terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah terhadap wanita sering terlambat karena wanita merasa mempunyai risiko rendah, keluhan nyeri dada sering tidak khas, akurasi hasil uji latih jantung pada wanita lebih rendah daripada pria.
Agar Tetap Berdetak
Pengetahuan yang cukup adalah salah satu cara menjaga jantung kita agar tetap sehat. Misalnya mengetahui jenis penyakit jantung lain selain penyakit jantung koroner seperti penyakit jantung katup, penyakit otot jantung, dan gangguan irama jantung. Beberapa hal ini penting diketahui:
- Gejala gangguan jantung. Beberapa gejala yang terasa ‘biasa’ saja tetapi bisa menjadi bahaya laten adalah nyeri dada sebelah kiri, nyeri ulu hati, sesak napas, dan kelelahan saat beraktivitas.
- Faktor risiko. Anda terisiko bila Anda telah memasuki usia menopause, perokok aktif, memiliki penyakit penyerta (darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas), dan memiliki orang tua yang terkena gangguan jantung di bawah usia 40 tahun. Inilah saatnya Anda memeriksakan jantung Anda.
- Tindakan preventif dengan memiliki data medis dasar bila sudah menginjak usia 45 tahun atau sudah menopause. Data medis ini untuk mencari tahu faktor penyakit penyerta yang berisiko menyerang jantung agar penyakit penyerta dapat segera dikendalikan. Data medis juga berguna untuk mencegah kematian mendadak saat tidur.
Menurut dr. Sari, hormon katekolamin dilepaskan tubuh lebih banyak pada malam hari, terutama menjelang subuh. Hal ini menyebabkan tekanan darah meningkat sehingga berisiko terjadi pembekuan darah atau sumbatan pembuluh darah. Ritme biologis normal ini dapat berisiko tinggi pada orang-orang yang memiliki riwayat medis penyakit penyerta jantung. Untuk mencegahnya adalah dengan mengendalikan penyakit penyerta jantung.
Agar jantung tetap berdetak, menjaga hidup sehat adalah salah satu cara paling efektif. Yaitu mengonsumi makanan berserat tinggi, rendah lemak, rendah karbohidrat, dan mengandung biji-bijian.Mengurangi santan, minyak, dan gula. Rokok dan daging dengan lemak yang terlihat adalah hal yang paling harus dihindari. Bila memungkinkan bisa juga mengadopsi penelitian medis Barat. Yohan Handoyo, ahli wine Indonesia dalam bukunya Rahasia Wine menyebutkan jumlah moderat untuk konsumsi wine yang paling konservatif adalah 1 gelas per hari. Jumlah tersebut berdasarkan asumsi satu gelas = 113, 4 gram, tidak mengganggu kesehatan jantung.
Aktif bergerak juga menjadi salah satu syarat agar jantung tetap sehat. Latihan kardio seperti jalan kaki, bersepeda statis, renang, dapat membuat jantung tetap prima asalkan berlatih secara rutin. Atau tambahkan latihan beban untuk melatih kekuatan otot. Namun, bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung perlu mendapat rekomendasi kapan dan bagaimana olahraga yang tepat. Biasanya dokter akan melakukan penggolongan jenis latihan dan mengikuti program rehabilitasi jantung terlebih dahulu. Jadi, yuk, jaga jantung kita yang hanya satu ini!
Ini Mitos!
Tangan dan kaki yang sering berkeringat tidak mutlak sebagai penanda gangguan jantung. Bisa jadi tangan dan kaki yang selalu berkeringat adalah efek dari kelainan kelenjar keringat.