Demensia, termasuk penyakit Alzheimer yang mempengaruhi daya ingat, berpikir, berperilaku dan emosi, adalah salah satu tantangan isu kesehatan masyarakat global terbesar.
Pada sekitar 1950-an diperkirakan 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini, dan mencapai enam miliar orang pada tahun 2000. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan lebih dari satu miliar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia mengidap Alzheimer pada tahun 2003.
Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini, diadakan World Alzheimer Day setiap tanggal 21 September sejak tahun 1984 di 80 negara. Tahun ini adalah tahun pertama Indonesia terlibat dalam kegiatan World Alzheimer Day. Organisasi non profit Alzheimer's Indonesia, yang memiliki afiliasi dengan Alzheimer Disease International memperingati World Alzheimer Day dengan mengadakan Memory Walk Alzheimer dan konser The Journey of Caring. Memory Walk merupakan kegiatan jalan sehat yang dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia (tahun ini diadakan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta) pada 15 September lalu. Sedangkan konser The Journey of Caring digelar tepat pada 21 September.
Dalam kegiatan ini, Alzheimer's Indonesia membagikan wawasan seputar 10 gejala umum Demensia Alzheimer yang perlu Anda waspadai. Jika anggota keluarga Anda menunjukkan gelaja-gejala berikut, segera konsultasikan kepada dokter.
1. Gangguan daya ingat
Sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, lupa tempat parkir di mana (dalam frekuensi tinggi).
2. Sulit fokus
Sulit melakukan aktivitas, pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, ponsel, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
3. Sulit melakukan kegiatan yang familiar
Seringkali sulit untuk merencanakan atau menyelesaikan tuga sehari-hari, bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.
4. Disorientasi
Bingung akan waktu (hari/tanggal/hari penting), bingung di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di sana, tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.
5. Kesulitan memahami visuospasial
Sulit untuk membaca, mengukur jarak, menentukan jarak, membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan, menuangkan air di gelas namun tumpah dan tidak tepat menuangkannya.
6. Gangguan berkomunikasi
Kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
7. Menaruh barang tidak pada tempatnya
Lupa di mana meletakkan sesuatu, bahkan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut.
8. Salah membuat keputusan
Berpakaian tidak serasi, misalnya memakai kaos kaki kiri berwarna merah, kaos kaki kanan berwarna biru, tidak dapat memperhitungkan pembayaran dalam bertransaksi dan tidak dapat merawat diri dengan baik.
9. Menarik diri dari pergaulan
Tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.
10. Perubahan perilaku dan kepribadian
Emosi berubah secara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.
Pada sekitar 1950-an diperkirakan 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini, dan mencapai enam miliar orang pada tahun 2000. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan lebih dari satu miliar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia mengidap Alzheimer pada tahun 2003.
Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini, diadakan World Alzheimer Day setiap tanggal 21 September sejak tahun 1984 di 80 negara. Tahun ini adalah tahun pertama Indonesia terlibat dalam kegiatan World Alzheimer Day. Organisasi non profit Alzheimer's Indonesia, yang memiliki afiliasi dengan Alzheimer Disease International memperingati World Alzheimer Day dengan mengadakan Memory Walk Alzheimer dan konser The Journey of Caring. Memory Walk merupakan kegiatan jalan sehat yang dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia (tahun ini diadakan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta) pada 15 September lalu. Sedangkan konser The Journey of Caring digelar tepat pada 21 September.
Dalam kegiatan ini, Alzheimer's Indonesia membagikan wawasan seputar 10 gejala umum Demensia Alzheimer yang perlu Anda waspadai. Jika anggota keluarga Anda menunjukkan gelaja-gejala berikut, segera konsultasikan kepada dokter.
1. Gangguan daya ingat
Sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, lupa tempat parkir di mana (dalam frekuensi tinggi).
2. Sulit fokus
Sulit melakukan aktivitas, pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, ponsel, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
3. Sulit melakukan kegiatan yang familiar
Seringkali sulit untuk merencanakan atau menyelesaikan tuga sehari-hari, bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.
4. Disorientasi
Bingung akan waktu (hari/tanggal/hari penting), bingung di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di sana, tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.
5. Kesulitan memahami visuospasial
Sulit untuk membaca, mengukur jarak, menentukan jarak, membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan, menuangkan air di gelas namun tumpah dan tidak tepat menuangkannya.
6. Gangguan berkomunikasi
Kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
7. Menaruh barang tidak pada tempatnya
Lupa di mana meletakkan sesuatu, bahkan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut.
8. Salah membuat keputusan
Berpakaian tidak serasi, misalnya memakai kaos kaki kiri berwarna merah, kaos kaki kanan berwarna biru, tidak dapat memperhitungkan pembayaran dalam bertransaksi dan tidak dapat merawat diri dengan baik.
9. Menarik diri dari pergaulan
Tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.
10. Perubahan perilaku dan kepribadian
Emosi berubah secara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.
Tenni Purwanti