#2 Pendengar yang baik
Ketika pria terlihat sering bercerita pada seorang wanita, ketahuilah bahwa itu bukan melulu modus dalam pendekatan. Tetapi, alasan lainnya, karena pada dasarnya wanita adalah pendengar yang baik. Dan apakah yang membuat sebuah tim menjadi hebat?
Anita Woolley, asisten profesor dari Carnegie Mellon University, mengatakan kepada Harvard Business Review, “Bukan karena para anggotanya sangat pintar, tetapi karena mereka saling mendengarkan sesama. Mereka melihat kritik sebagai sesuatu yang membangun, dan mereka berpikiran terbuka.”
Dalam konteks karier, hal ini menunjukan bahwa wanita memiliki kemampuan lebih dalam mendengar, baik itu ucapan bos, curahan hati anak buah, hingga kebutuhan dan keluhan pelanggan.
#3 Wanita bekerja sama
Wanita punya kecenderungan untuk bekerja sama. Gejala ini bahkan bisa dilihat dari berbagai aspek, dan sejak zaman dahulu kala. Perempuan bekerja sama saat memanen sawah, memilah biji-bijian, juga memanen madu. Kini, di sela-sela kesibukan kantor, wanita jajan bersama-sama, bahkan ke kamar kecil berbarengan. Begitu pula dalam urusan bisnis.
Menurut Chartered Management Institute di Inggris, dalam artikel “Women Will Rule Business”, pada 2018, wanita karier akan sangat dibutuhkan. Menurut mereka, dunia akan menjadi semakin cair dan virtual. Dampaknya, kebutuhan akan kemampuan manajemen seorang wanita akan terus meingkat. Siapa lagi yang bisa multi tasking kalau bukan wanita?
#4 Wanita memilih risiko rendah
Benar bahwa kecenderungan wanita untuk tidak berani mengambil risiko tinggi berpengaruh terhadap kemampuan wanita karier dalam bernegosiasi. Bagaimana pun, hal tersebut bisa dilihat secara positif di era digital.
Era digital menawarkan beragam kesempatan bisnis dan karier dengan risiko rendah, tanpa modal besar (beberapa bisnis bahkan bisa dikerjakan dari rumah). Karenanya, kesempatan ini bisa mendorong wanita untuk berganti karier atau membangun karier bisnis sendiri.
#5 Fasih digital
Sebagaimana telah disebutkan di atas, dunia kerja saat ini belumlah memberikan porsi yang seimbang terhadap wanita. Nah, kabar baiknya, sebuah riset menyatakan bahwa kefasihan digital dapat membantu para wanita kerier di tempat kerja.
Riset bertajuk Getting to Equal: How Digital is Helping Close the Gender Gap at Work yang dilakukan oleh lembaga Accenture ini mencoba mengukur pengaruh digital terhadap karier wanita. Hasilnya, para perempuan yang memanfaatkan kefasihan digital dapat lebih bersaing dengan para pria.
Para wanita memanfaatkan kefasihan digital mereka untuk menambah pengetahuan, saling terhubung satu sama lain, hingga meningkatkan efektivitas kerja agar mendapat kesempatan yang sama dengan para pria.
[Baca juga cara ilmiah untuk meningkatkan keberuntungan karier]