Berawal dari bisnis vila menjelang masa pensiun, Mulyati Gozali justru belok kemudi menjadi pengusaha wine. Bersama putrinya, Evy Gozali, keduanya melihat adanya tingkat ekonomi yang kontras antara petani anggur dengan kemewahan pariwisata Bali. Alasan itulah yang kemudian mendorong Evy dan ibunya mendirikan Sababay, merek wine lokal asal Bali. Meski tergolong pemain baru, Sababay patut diperhitungkan. Kebun budidaya anggur Sababay di Buleleng, Bali Utara, terbentang seluas 65 hektar. Sejak berdiri pada tahun 2010, Sababay telah mengangkat perekonomian 175 keluarga petani anggur yang bergabung di perkebunan anggurnya. Selain itu, pada tahun 2014, Sababay sudah memenangkan berbagai penghargaan di Singapura, Shanghai, dan Hong Kong untuk semua wine koleksi Sababay.
Bersama chef wine maker asal Prancis yang kini menetap di Bali, Vincent Desplat, Sababay memiliki citarasa yang berbeda. Kondisi tanah tempat budidaya anggur di wilayah subtropis dan tropis memengaruhi rasa wine yang dihasilkan. Dari sekitar 700 tipe anggur, Sababay menggunakan anggur jenis Alphonse-Lavallee dan anggur belgia. Di negara empat musim, anggur ini hanya dipanen sekali dalam setahun, tapi di tanah Buleleng, anggur ini bisa panen tiga kali dalam setahun. Meski demikian, perkebunan Sababay tetap memanen dua kali dalam setahun untuk menjaga kualitas anggur. Alasan lain, di musim hujan banyak anggur berisiko mengalami kerontokan bunga.
Dengan dua kali panen dalam setahun, Sababay kini emiliki koleksi wine antara lain: Black Velvet, Ludisia, Moscato d'Bali, Pink Blossom, Reserved Red, dan White Velvet. Moscato D'Bali, baru-baru ini juga memenangkan penghargaan perak dari Wine & Spirit Asia Wine Challenge 2014 di Singapura --kebanggaan tersendiri bagi wine Asia. Warna Moscato d'Bali memang unik dan khas negara tropis. Warnanya seperti jus jeruk nipis, mengandung aroma melon, melati, dan menghasilkan sensasi rasa manis buah peach yang bersatu dengan rasa asam dari jeruk nipis. Anda bisa memadankan citarasa Moscato d'Bali dengan fresh oyster, blue cheese, atau dengan hidangan berbumbu khas Nusantara. Selain itu juga ada Black Velvet yang aromanya gabungan dari oak dan buah ceri dengan rasa manis buah beri matang dan pala. Yang menarik, wine ini sangat cocok untuk dipadukan dengan masakan tradisional ayam betutu. Unik, kan?
Mardyana Ulva & Monika Erika
Foto: Dok. Sababay