Foto-foto juga tak ketinggalan menghiasi. Dari sekian banyak foto yang ada di rumah ini, saya mencari foto pernikahan yang biasanya tertampang dalam ukuran besar di sebuah rumah. Yang saya temukan justru foto pre-wedding Noni dan Rama di atas sebuah Vespa berwarna biru. “Nggak suka,” begitu kata Noni perihal memajang foto pernikahannya. Memang jika dilihat-lihat, foto yang dipajang rata-rata berukuran kira-kira 4R atau 5R dalam sebuah bingkai. Sementara frame yang besar berisi beberapa foto sekaligus.
Lewat kumpulan foto di rumah ini, saya seolah mengejar ketinggalan akan cerita hidup Noni setelah kami berpisah selepas sekolah, sekaligus mengingat masa lalu. Sebelum berpisah, pandangan saya jatuh pada satu foto. Foto itu adalah foto Noni bersama kedua orang tua dan kakaknya ketika ia masih kecil.
Tiba-tiba saya kembali ke masa SD, melihat wajah ibunda Noni yang dulu saya lihat setiap hari ketika menjemput sekolah. Wajah yang kini begitu mirip dengan wajah teman saya yang sedang duduk menunggu saya melihat-lihat foto. Ketika saya utarakan hal itu, ia membalas dengan gurauan, “Baguslah, masa gue mirip nyokap lo?”
[Intip juga rumah dari pekerja kreatif Mhya Jo]
Foto: Denny Herliyanso