![](https://www.pesona.co.id/img/images/makanan%20sehat%20untuk%20usia%2020-30.jpg)
Pola makan ideal tidaklah berlaku bagi semua usia. Seperti pakaian, ia bisa usang dan tak lagi relevan bagi Anda. Begitu pula dengan yang namanya “makanan sehat.”
Setidaknya itulah yang dituturkan oleh ahli gizi dan peneliti di Jean Hailes Foundation for Women’s Health, Dr. Catherine Lombard, Direktur Edukasi untuk Blackmores, Pam Stone, dan Tara Diversi, juru bicara Dietitian Association of Australia. Bagi mereka, makan mesti sesuai umur.
Bagi Anda yang kini berada di rentang usia 30-an, beberapa penyesuaian bisa dilakukan agar tubuh lebih sehat. Pada masa-masa ini, seseorang sering kali beraktivitas berat. Misalnya, bekerja hingga larut malam (baca di sini untuk pilihan makanan lembur), berpesta, atau sekadar bermain-main dengan anak. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan energi menjadi lebih banyak.
Karenanya, orang-orang dalam rentang usia ini sebaiknya menjadikan protein dan biji-bijian sebagai komponen besar dalam diet sehatnya. Perlu disadari, fase inilah yang menentukan kesehatan Anda di masa mendatang. Banyak makan gula sekarang sama dengan memupuk diabetes di masa depan.
Anda yang berada di rentang usia ini juga perlu memerhatikan asupan zat besi. Ini adalah waktu di mana kepadatan tulang Anda sangat baik, dan tak ada waktu lain yang lebih pas untuk memupuk kalsium sebanyak mungkin. Sadarilah bahwa, memasuki usia kepala empat, kepadatan tulang Anda perlahan menurun.
Makanan sehat untuk Usia 30-an adalah:
- Jeruk: Buah yang satu ini kaya vitamin C. Ini penting buat kesehatan kulit, atau juga bagi yang sedang hamil. Pilihan lain adalah kiwi.
- Bayam: Sayuran ini mengandung folat yang berasal dari daun-daunan. Selain bayam, Anda bisa mendapatkan folat dari daun lain yang berwarna hijau.
- Salmon: Ikan ini, terutama yang liar (bukan hasil ternak), memiliki lebih banyak kandungan omega 3 dan kalsium bagi tulang.
- Yoghurt dan susu: Yoghurt mengandung lemak yang bisa menyerap vitamin D, dan susu memberi Anda kalsium.
- Telur dan roti gandum: Anda bisa mendapat protein dari telur, dan serat serta karbohidrat dari roti gandum. Selain membantu mengenyangkan, ia akan membantu stabilitas gula darah.
- Pisang: Mengandung magnesium untuk meringankan gejala menstruasi dan melawan hasrat mencamil makanan manis.
- Menghindari susu karena takut gemuk.
- Mengonsumsi terlalu banyak kafein, minuman soda dan alkohol. Ketiganya, jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa mengurangi kadar kalsium tubuh, bahkan memengaruhi cara tubuh memanfaatkan zat gizi dari makanan.
- Makan dengan tidak teratur. Sesehat apapun makanannya, hal tersebut bisa mengacaukan kadar gula darah Anda.
- Mengikuti diet yang jelas-jelas tidak sehat (cek di sini).
- Memilih diet sehat yang berujung tidak sehat (baca referensinya di sini). Ingatlah bahwa sebuah diet tidak universal. Ia cocok untuk orang tertentu dan di waktu tertentu saja.