Memperbaiki sistem pencernaan
Bakteri dan ragi yang digunakan dalam fermentasi kombucha adalah jenis bakteri dan ragi yang biasa mendiami usus kita, yang diperlukan untuk melawan bakteri jahat. Bakteri ini juga diperlukan untuk mencerna makanan dan mengubahnya menjadi energi dan zat yang berguna bagi tubuh. Pangan olahan, pangan berbahan dasar susu, dan pangan dari hewan membutuhkan bantuan bakteri dari kombucha untuk mencernanya dengan lebih efisien. Bakteri dari kombucha juga membantu mengikat racun, bahan kimia berbahaya, dan sisa pencernaan.
Gangguan pencernaan lazim terjadi di usia 40 tahun akibat penipisan lapisan dalam usus. Lapisan dalam ini harus selalu dijaga agar bakteri-bakteri baik yang berguna untuk mencerna makanan tetap bertahan menempel pada lapisan tersebut. Kombucha memiliki kemampuan untuk memperbaiki lapisan dalam usus sehingga masalah pencernaan seperti sembelit, perut kembung, dan lain-lain dapat diatasi.
Pembentuk suasana basa (alkaline forming food)
Walaupun kombucha rasanya asam karena aktivitas bakteri asam asetat dan asam laktat, kombucha bersifat menyeimbangkan asam basa tubuh, seperti minuman air alkali maupun infused water (air yang rendaman buah seperti lemon, timun, belimbing dan lain-lain). Tujuan meminum infused water ini adalah untuk memberi suasana basa dalam tubuh. Makanan dari produk hewani dan makanan olahan memberi suasana asam pada tubuh sehingga mengganggu sistem metabolisme. Selain sayur dan buah, kombucha dapat digunakan untuk memberi suasana basa. Beberapa ahli menyatakan bahwa sel kanker tidak mampu berkembang dengan baik pada suasana basa. Kombucha baik diminum sebagai penutup setelah mengonsumsi makanan berbahan hewan untuk membantu tubuh mencernanya.
Kosmetik
Kombucha juga dapat digunakan sebagai penyegar wajah, dan untuk membilas rambut setelah keramas. Sama seperti bir, kombucha dapat menutrisi rambut dan kulit.
MBRIO R&D Laboratory www.mbriofood.com