Minuman yang dibuat dari fermentasi teh ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok. Sebagai minuman probiotik, kombucha memiliki multifungsi. Dari detoks racun dalam tubuh hingga antiaging.
Rasanya yang asam segar membuat minuman ini disukai banyak orang. Meski menyegarkan dan menambah energi, mengonsumsi kombucha sebaiknya tidak lebih dari 250 ml per hari karena jumlah ini memberikan efek terbaik. Mengandung vitamin B12 dan antioksidan, kombucha memiliki banyak manfaat.
Pembersih racun dalam tubuh (detoxifier)
Di dalam usus kita terdapat sekitar 500 jenis bakteri dan ragi yang berperan penting dalam sistem imun serta pembuangan racun. Fermentasi bakteri dan ragi dalam kombucha menghasilkan asam glukoronik yang berfungsi mengikat racun (toksin) di dalam hati, mengubahnya menjadi senyawa yang lebih mudah larut sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh. Tubuh menjadi bersih dan tidak terjadi penumpukan racun. Dengan tubuh yang bersih, maka diharapkan berbagai penyakit seperti arthritis, nyeri sendi dan gout juga dapat dicegah atau dikurangi.
Pembangkit tenaga alami (energy booster)
Kombucha merupakan sumber vitamin, yaitu vitamin C, dan berbagai vitamin B yaitu vitamin B1, B2, B3, B6 dan vitamin B12. Vitamin C alami berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas dan berfungsi sebagai antiaging. Berbagai vitamin B berfungsi sebagai pembangkit energi alami yang juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi.