Asparagus
Studi dari jurnal Acta Agroculture Scandinavica menemukan bahwa merebus sayuran dapat merusak kandungan vitamin C. Untuk itu, Anda direkomendasikan untuk memasak asparagus dengan cara dikukus atau ditumis dalam waktu yang tidak lama. Anda juga disarankan untuk menggunakan air sisa kukusan asparagus untuk sup atau jadi bahan saus karena mengandung vitamin dan mineral.
Tomat
Tomat segar memang nikmat dicampur dalam salad. Atau, Anda ingin mengolahnya menjadi jus tomat? Namun, jika ingin menjaga nutrisi tomat, sebaiknya Anda memanggang tomat dengan suhu 190 derajat Fahrenheit. Lycopene -phytonutrient yang bertanggung jawab dalam melawan kanker dan kerusakan hati- di dalam tomat akan bekerja jika tomat dipanaskan dalam suhu yang tepat. Nikmati bersama asparagus dan Anda akan mendapatkan manfaat optimal.
Brokoli
Seperti halnya asparagus, brokoli sebaiknya dikukus, bukan direbus. Studi yang dilakukan di China tahun 2009 menemukan, jika Anda ingin ingin mendapatkan manfaat optimal dari brokoli, hindari menumis atau merebusnya. Brokoli sarat vitamin C, klorofil, antioksidan, dan senyawa anti kanker yang hanya bisa Anda nikmati jika dimasak dengan cara dikukus.
Kacang-kacangan
Hampir semua jenis kacang-kacangan perlu direndam selama satu malam sebelum diolah menjadi makanan untuk menghilangkan kandungan phytales. Ini adalah antioksidan yang dapat mengikat vitamin dan mineral dalam makanan sehingga sulit diserap oleh tubuh. Selain membuat Anda mendapatkan manfaat maksimal dari nutrisi, perendaman juga dapat membantu pencernaan karena dapat membuat kacang-kacangan lebih mudah empuk saat diolah.
Teh Hitam
Jangan tambahkan susu untuk teh hitam sebab antioksidan dalam teh akan sulit dicerna tubuh. Protein susu akan mengikat catechins dalam teh, dan membuat tubuh kesulitan menyerap antioksiden dalam teh.
Yogurt
Jika Anda menemukan yogurt Anda berair, terutama dalam Greek Yogurt, jangan buang air itu. Sebab, air itu mengandung protein dan vitamin B12, juga mineral seperti kalsium dan fosfor. Sebaiknya jika yogurt mulai mencair, segera aduk sehingga air di sekitarnya kembali tercampur. Anda juga akan kehilangan manfaat probiotik dari yogurt jika Anda memasaknya dalam suhu panas, misalnya untuk campuran kari ayam atau marinasi daging domba. Namun Anda masih bisa mendapatkan protein, kalsium, dan vitamin D.
Stroberi
Stroberi mengandung serat, antioksidan, dan vitamin C. Namun perlu Anda ketahui, vitamin C sensitif terhadap cahaya dan oksigen. dan Untuk itu, jangan potong stroberi jika Anda tidak berniat untuk memakannya. Bahkan hanya untuk menghilangkan daun yang menempel di bagian atasnya. Simpan dalam kulkas tanpa harus dipotong-potong terlebih dahulu.
Daging
Siapa yang tak suka memanggang daging di udara terbuka pada pesta kebun atau saat kumpul keluarga? Namun Anda harus berhati-hati. Memanggang daging dalam suhu tinggi di udara terbuka dapat meningkatkan risiko kanker. Hal ini diungkap Tanya Zuckerbrot, RD, praktisi diet yang teregistrasi di New York. Ia mengacu kepada Nation Cancer Institute yang menemukan dua zat kimia yang muncul jika daging dipanaskan yakni heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs). Dua zat kimia tersebut dapat meningkatkan risiko kanker. Itu sebabnya Anda harus memanggang daging sampai betul-betul matang. Ia menambahkan, sebaiknya Anda tidak mengukur kematangan daging dengan melihat perubahan warnanya, tapi gunakan termometer makanan yang direkomendasikan oleh USDA.
Bawang putih
Allicin -enzim pelawan kanker yang terdapat dalam bawang putih- hanya dapat bekerja saat terpapar udara. Oleh sebab itu, Sara Haas, RDN, consultant dietitian, chef, spokesperson untuk Academy of Nutrition and Dietitics merekomendasikan Anda membiarkan selama 10 menit bawang putih yang sudah dikupas dan dipotong untuk mengaktifkan Allicin tersebut. Jadi, jangan langsung dimasukkan ke wajan untuk dioseng. Mudah bukan?
Mungkin Anda terbiasa mengolah makanan-makanan ini dengan cara yang Anda sukai untuk konsumsi sehari-hari. Namun jika berniat untuk memperoleh manfaat dari kandungan nutrisinya, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut agar makanan-makanan ini tak kehilangan nutrisi.
Sumber: health.com