Hubungan seks bukan hanya melibatkan fisik, tetapi juga kondisi psikologis. Itu sebabnya pasangan yang hubungannya bermasalah, akan memiliki masalah pula pada libido dan orgasme. Psikolog Joy Favidson, PhD yang menjadi dewan direksi American Association of Sexuality Educators serta konselor dan terapis, merekomendasikan Anda menanyakan tiga hal ini pada diri sendiri, jika terjadi masalah dalam kehidupan seksual Anda.
1. Apa yang menyebabkan libido pasangan menurun?
Tentu dalam kehidupan seksual, Anda pernah merasakan ketika pasangan dalam libido yang tinggi, sangat bergairah dalam melakukan hubungan seksual. Cobalah menganalisis hubungan Anda berdua dalam kondisi itu dan jaga agar hubungan Anda dan pasangan bisa tetap dalam libido yang tinggi.
2. Apakah Anda cukup menggairahkan baginya?
Apakah Anda senang membaca buku-buku referensi atau browsing tentang hubungan seks yang tidak monoton? Bagaimana sebetulnya Anda menilai hubungan seks? Apakah hubungan seks hanya sebagai rutinitas suami-istri belaka? Atau hubungan seks adalah hal yang menyenangkan bagi Anda? Atau, hubungan seks justru merupakan hal yang tabu, kotor, dan tidak perlu dibahas dengan suami? Pandangan-pandangan Anda terhadap hubungan seks juga dapat memengaruhi libido. Begitu pula pasangan Anda. "Jika Anda memiliki sikap negatif terhadap seks, libido Anda juga akan tertekan," jelas Joy.
3. Apa yang terjadi di luar kamar tidur?
Michael Krychman, MD, executive director dari Southern California Center for Sexual Health and Survivorship Medicine di Newport Beach, California menyebut 'environtmental sexuality' yakni apa yang terjadi di luar kamar tidur memengaruhi apa yang terjadi di dalam kamar tidur. "Saya menemukan pasangan yang berada dalam satu rumah tetapi mengirim SMS dari kamar yang berbeda," ujarnya. Artinya, jika hubungan Anda dan pasangan di luar kamar tidak seintim itu, jangan harap bisa mendapatkan gairah di ranjang.
1. Apa yang menyebabkan libido pasangan menurun?
Tentu dalam kehidupan seksual, Anda pernah merasakan ketika pasangan dalam libido yang tinggi, sangat bergairah dalam melakukan hubungan seksual. Cobalah menganalisis hubungan Anda berdua dalam kondisi itu dan jaga agar hubungan Anda dan pasangan bisa tetap dalam libido yang tinggi.
2. Apakah Anda cukup menggairahkan baginya?
Apakah Anda senang membaca buku-buku referensi atau browsing tentang hubungan seks yang tidak monoton? Bagaimana sebetulnya Anda menilai hubungan seks? Apakah hubungan seks hanya sebagai rutinitas suami-istri belaka? Atau hubungan seks adalah hal yang menyenangkan bagi Anda? Atau, hubungan seks justru merupakan hal yang tabu, kotor, dan tidak perlu dibahas dengan suami? Pandangan-pandangan Anda terhadap hubungan seks juga dapat memengaruhi libido. Begitu pula pasangan Anda. "Jika Anda memiliki sikap negatif terhadap seks, libido Anda juga akan tertekan," jelas Joy.
3. Apa yang terjadi di luar kamar tidur?
Michael Krychman, MD, executive director dari Southern California Center for Sexual Health and Survivorship Medicine di Newport Beach, California menyebut 'environtmental sexuality' yakni apa yang terjadi di luar kamar tidur memengaruhi apa yang terjadi di dalam kamar tidur. "Saya menemukan pasangan yang berada dalam satu rumah tetapi mengirim SMS dari kamar yang berbeda," ujarnya. Artinya, jika hubungan Anda dan pasangan di luar kamar tidak seintim itu, jangan harap bisa mendapatkan gairah di ranjang.
Sumber: health.com