5. Makan apa pun yang Anda mau
Mungkin ini dianggap bertentangan dengan prinsip menjaga berat badan. Tapi inilah inti dari intuitive eating. Ketika Anda membolehkan diri Anda makan apa saja yang Anda ingini, Anda akan menikmati makanan Anda. Misalnya, Anda ingin makan mi ayam saat makan siang, makan saja. Makanlah dengan kesadaran, rasakan tingkat kekenyangan Anda, berhentilah mengunyah saat perut Anda memberi sinyal ‘tidak lapar lagi.’
Jangan tergoda makanan yang kata orang lebih menyehatkan, misalnya salad atau gado-gado – padahal Anda tak ingin menyantapnya. Menyantap makanan yang tidak Anda ingin atau sukai justru akan membuat Anda balas dendam, mencari-cari makanan lain setelah selesai makan.
6. Makan sesering yang Anda suka
Intuitive eating memungkinkan Anda untuk berdamai dengan makanan. Anda dapat makan kapan pun Anda lapar. Mungkin Anda akan sadar bahwa Anda sudah 5 kali makan sedikit-sedikit dalam sehari. Itu lebih baik daripada makan tiga kali sehari tetapi dalam porsi yang sangat besar, dan membuat Anda sakit kekenyangan. Kapan pun lapar, Anda dapat makan sedikit untuk membuat perut terasa nyaman. Prinsip intuitive eating: Makan ketika lapar dan stop saat perut terasa nyaman.
7. Kenali lapar emosional
Hindari emotional eating; makan untuk menghibur diri atau menghadiahi diri sendiri setelah menjalani hari yang berat. Emotional eating akan membuat Anda makan berlebihan, dan akibat buruknya Anda akan mengalami penambahan berat badan yang tak terkendali. Kenali bahwa dorongan untuk makan tak terkendali terjadi ketika Anda merasa dikacaukan oleh perasaan tidak nyaman. Daripada menghalaunya dengan makan, lebih baik tenangkan diri Anda.
Caranya, jangan ambil makanan, tetapi ikuti ke arah mana emosi itu menyerang tubuh. Jangan menilai perasaan Anda sebagai ‘baik’ atau ‘buruk. Hargai dan sadar perasaan Anda. Akui jika perasaan itu membangkitkan kenangan buruk tertentu, dan berusahalah bertahan dengan perasaan tersebut tanpa harus lari ke makanan. Cara itu akan membuat Anda belajar tentang merasakan suatu emosi, mengurangi beban rasanya, dan mendapatkan jalan keluar tanpa harus ‘dibantu’ oleh makanan.
[Agar tidak keliru, baca juga tentang segala hal terkait clean eating]