Sibuk di lima hari kerja, Anda tergoda memakai separuh hari di akhir pekan untuk tidur. Punya kebiasaan ini? Waktu tidur Anda bukan sebuah utang yang bisa tergantikan. Miliki ritme tidur tetap agar konsentrasi Anda terjaga!
Padatnya aktivitas selama seminggu berpotensi mengurangi jam tidur Anda jika tak disiplin menerapkan waktu tidur. Misalnya saja, Anda jadi hanya punya waktu tidur enam jam selama lima hari kerja. Akhirnya akhir pekan Anda jadikan momen ‘bayar utang’ untuk mematikan alarm dan tidur lebih lama. Masalahnya, Anda tak bisa begitu saja merencanakan tidur seharian di akhir pekan. Bukannya konsentrasi yang kembali lagi setelah ‘hibernasi,’ justru pusing kepala yang muncul kemudian.
Sebuah studi yang dilakukan Penn State College of Medicine berjudul Weekend Sleep Fails to Improve Performance, but Women Handle Workweek Sleep Loss Better punya fakta menarik soal ini. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidur lebih lama—sekitar 10 jam—di akhir pekan tidak langsung memulihkan konsentrasi Anda yang sempat hilang akibat kurang tidur.
Jadi, meski rasanya Anda segar bugar usai tidur lama, Anda tetap perlu usaha lebih untuk berkonsentrasi dalam rutinitas. Tidur tujuh jam sehari masih penting bagi tubuh. Upayakan juga untuk memiliki ritme tidur yang sama setiap harinya. Kalau sudah begini, jadi teringat potongan lagu lama dari Rhoma Irama, “Begadang, jangan begadang, kalau tiada artinya!”
[Baca juga tentang manfaat pisang sebelum Anda tidur]