Kuning telur mengandung kolesterol tinggi sehingga tak baik dikonsumsi. Benarkah?
Anda pasti familiar dengan larangan makan kuning telur karena tingginya kadar kolesterol di dalamnya. Ini tak sepenuhnya salah, tapi bukan berarti kuning telur tak ada manfaatnya sama sekali bagi tubuh.
Kadar kolesterol yang terkandung dalam kuning telur memang cukup tinggi, yaitu sekitar 184 mg per butir. Meski demikian, menurut tulisan ilmiah berjudul Family-Centered Approaches to Understanding and Preventing Coronary Heart Disease yang dimuat dalam American Journal of Preventive Medicine ini bukan kabar buruk. Memakan sebutir kuning telur sehari tak akan berdampak pada naiknya risiko terkena penyakit kardiovaskuler pada orang sehat.
Kuning telur juga mengandung berbagai gizi penting seperti vitamin A, asam lemak omega 3, vitamin B12, dan vitamin E. Sayang, kan, jika Anda membuangnya begitu saja? Lagi pula, masih banyak faktor lain yang menaikkan kadar kolesterol dalam darah, seperti faktor genetis atau terlalu banyak memakan karbohidrat atau gorengan.
Beberapa kajian menunjukkan tingginya asupan kolesterol mungkin meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Karena itulah ada batasannya seberapa banyak Anda bisa mengonsumsi makanan berkolesterol, seperti yang disarankan oleh Kementrian Kesehatan RI, yaitu kurang dari 300 mg per hari. Jadi, sebutir telur, tak akan berbahaya, kok. Asal jangan dibarengi dengan gorengan, ya!
[Benarkah stres bisa meningkatkan kolesterol? Cek di sini]