Kopi bukan hanya soal cita rasa dan aroma. Di balik itu, ada manfaat hebat kopi bagi kita semua.
#1 Kopi membantu mengurangi stres
Hasil riset para peneliti dari Seoul National University menemukan bahwa aroma kopi bisa bermanfaat meredakan stres yang disebabkan pola tidur yang buruk. Dalam penelitian itu, para ilmuwan menggunakan tikus sebagai subyek percobaan. Mereka memaparkan aroma kopi pada tikus dan menganalisa aktivitas pada otaknya. Hasilnya, para peneliti mendapati adanya perubahan para protein-protein yang berkaitan dengan stres tersebut.
#2 Manfaat kopi dalam menolak kanker
Sebuah riset dilakukan oleh rumah sakit Brigham and Women dan Harvard Medical School. Mereka mengamati 112.897 laki-laki dan perempuan yang berusia di atas 20 tahun. Salah satu penemuan mereka adalah, para perempuan yang mengkonsumsi tiga cangkir kopi per hari memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker kulit, dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi kopi.
[Cek waktu-waktu terbaik minum kopi di sini]
#3 Kopi dan olahraga
Secangkir kopi sebelum beraktivitas memiliki manfaat bagi performa Anda dalam berolahraga. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan asam lemak pada aliran darah. Hal tersebut berdampak pada kemampuan otot dalam menyerap dan membakar lemak, yang kemudian ‘diolah’ menjadi bahan bakar. Baca selengkapnya di sini.
#4 Manfaat hebat kopi terkait diabetes
Menurut salah satu penelitian di The American Chemical Society, mereka yang mengkonsumsi kopi juga menurunkan faktor risiko terkena penyakit diabetes tipe 2 hingga 50%. Penurunan risiko sebanyak 7% terjadi untuk setiap satu cangkir tambahan.
#5 Lawan Alzheimer dengan kopi
Sebuah penelitan menarik hasil kolaborasi University of South Florida dan University of Miami menemukan manfaat hebat kopi dalam menangkal alzheimer. Dr. Chuanhai Cao, peneliti saraf dari USF, menegaskan, “Kami tidak mengatakan bahwa konsumsi kopi akan benar-benar melindungi dari Alzheimer. Bagaimana pun, kami percaya hal itu lumayan menurunkan risiko, atau setidaknya menunda gejala-gejala Alzheimer.” Dalam penelitiannya, para lansia yang memiliki kandungan kafein tinggi terkena alzheimer empat tahun lebih lambat ketimbang mereka yang memiliki kadar kafein rendah.