Hubungan seksual seharusnya bersifat rekreatif dan simbiosis mutualisme -sama-sama memuaskan bagi kedua belah pihak. Namun kalau performa pasangan sedang kurang prima sehingga tidak dapat memuaskan Anda, sah-sah saja bila ANda berusaha memuaskan diri sendiri. Ada dua syarat utama yang mau tak mau harus Anda penuhi. Pertama, Anda harus mengenal sepenuhnya titik-titik paling sensitif dari tubuh Anda. Kedua, hilangkan semua hambatan mental yang membuat Anda tak bisa fokus meraih orgasme: rasa malu, merasa bitchy, merasa sedang berselingkuh, atau lebih parah lagi, merasa berdosa.
Posisi yang Tepat
Posisi 'woman on top' layak dicoba. Kalau biasanya Anda dan pasangan mungkin hanya menerapkan posisi misionaris -pria di atas, wanita di bawa- maka kali ini Anda berdua hanya perlu berganti posisi. Dengan posisi (duduk) di atas pasangan, sesungguhnya wanita lebih leluasa untuk mengeksplorasi titik-titik sensitif tubuhnya sendiri, menekan, dan menggerakkannya ke arah mana pun yang dianggap paling pas. Posisi ini juga membuat Anda merasa seksi, karena Anda bisa menegakkan tubuh atau melengkungkannya ke belakang sembari membusungkan payudara. Lepaskan semua rasa malu, fokuskan pada kepuasan yang ingin Anda raih. Tease yourself, seduce yourself, saran Rebecca Lammersen, konsultan seks dari Arizona, Amerika Serikat. Jangan khawatir semua Anda bakal merasa terintimidasi dengan posisi ini. Biasanya pria justru akan lebih senang. Selain bisa ikut menstimulasi lewat belaian dan rabaan, posisi terlentang yang melawan gravitasi juga bisa memperlambat ejakulasi.
Kerahkan Fantasi
Fantasi atau imajinasi adalah milik setiap orang dan bersifat sangat pribadi. Karena itu, Anda tak perlu khawatir orang lain akan tahu. Juga tak perlu merasa berdosa bila mengkhayalkan hal yang paling erotis sekalipun. Bila suatu saat pasangan Anda sedang tidak terlihat seksi sheingga gairah Anda sulit terpancing, Anda toh, bisa membayangkan pria lain yang diam-diam Anda dambakan secara seksual. Bisa dengan Brad Pitt atau Johnny Depp, atasan di kantor yang seksi, bahkan pria tetangga rumah! "It's okay if sometimes you give in to your dark side," saran Lammersen lagi. Sejauh kita bisa membedakan fantasi dan realitas, nikmati sajalah.
Manfaatkan Alat Bantu
Bila kedua cara pertama tadi tidak juga berhasil membuat Anda menikmati orgasme, atau bila pasangan sedang nun jauh di sana dalam waktu lama, atau Anda sedang tak punya pasangan, ada banyak sex toys yang bisa dijadikan sebagai alat bantu. Pastikan sex toy yang Anda beli terbuat dari bahan-bahan yang aman bagi kesehatan wilayah genitalia Anda. Satu hal perlu diketahui: tak semua pria bisa menerima istri atau kekasihnya menggunakan sex toys untuk membantu mencapai orgasme. Mungkin hal itu dirasa menjatuhkan harga diri mereka sebagai pria. Bila pasangan Anda termasuk tipe pria semacam ini, maka jangan pernah tunjukkan benda-benda itu di hadapannya. Namun bila pasangan Anda tipe yang justru senang bereksperimen dalam seks, seperti Christian Grey dalam Fifty Shades of Grey, mengapa tidak 'bermain' bersama?
Posisi yang Tepat
Posisi 'woman on top' layak dicoba. Kalau biasanya Anda dan pasangan mungkin hanya menerapkan posisi misionaris -pria di atas, wanita di bawa- maka kali ini Anda berdua hanya perlu berganti posisi. Dengan posisi (duduk) di atas pasangan, sesungguhnya wanita lebih leluasa untuk mengeksplorasi titik-titik sensitif tubuhnya sendiri, menekan, dan menggerakkannya ke arah mana pun yang dianggap paling pas. Posisi ini juga membuat Anda merasa seksi, karena Anda bisa menegakkan tubuh atau melengkungkannya ke belakang sembari membusungkan payudara. Lepaskan semua rasa malu, fokuskan pada kepuasan yang ingin Anda raih. Tease yourself, seduce yourself, saran Rebecca Lammersen, konsultan seks dari Arizona, Amerika Serikat. Jangan khawatir semua Anda bakal merasa terintimidasi dengan posisi ini. Biasanya pria justru akan lebih senang. Selain bisa ikut menstimulasi lewat belaian dan rabaan, posisi terlentang yang melawan gravitasi juga bisa memperlambat ejakulasi.
Kerahkan Fantasi
Fantasi atau imajinasi adalah milik setiap orang dan bersifat sangat pribadi. Karena itu, Anda tak perlu khawatir orang lain akan tahu. Juga tak perlu merasa berdosa bila mengkhayalkan hal yang paling erotis sekalipun. Bila suatu saat pasangan Anda sedang tidak terlihat seksi sheingga gairah Anda sulit terpancing, Anda toh, bisa membayangkan pria lain yang diam-diam Anda dambakan secara seksual. Bisa dengan Brad Pitt atau Johnny Depp, atasan di kantor yang seksi, bahkan pria tetangga rumah! "It's okay if sometimes you give in to your dark side," saran Lammersen lagi. Sejauh kita bisa membedakan fantasi dan realitas, nikmati sajalah.
Manfaatkan Alat Bantu
Bila kedua cara pertama tadi tidak juga berhasil membuat Anda menikmati orgasme, atau bila pasangan sedang nun jauh di sana dalam waktu lama, atau Anda sedang tak punya pasangan, ada banyak sex toys yang bisa dijadikan sebagai alat bantu. Pastikan sex toy yang Anda beli terbuat dari bahan-bahan yang aman bagi kesehatan wilayah genitalia Anda. Satu hal perlu diketahui: tak semua pria bisa menerima istri atau kekasihnya menggunakan sex toys untuk membantu mencapai orgasme. Mungkin hal itu dirasa menjatuhkan harga diri mereka sebagai pria. Bila pasangan Anda termasuk tipe pria semacam ini, maka jangan pernah tunjukkan benda-benda itu di hadapannya. Namun bila pasangan Anda tipe yang justru senang bereksperimen dalam seks, seperti Christian Grey dalam Fifty Shades of Grey, mengapa tidak 'bermain' bersama?
Tina Savitri