Sebanyak 40 orang yang menjadi 8 kelompok telah terpilih untuk mengikuti program Young Creator Indonesia Fashion Institute (YCIFI) di Bandung. Tim pemenang pertama akan tampil di Jakarta Fashion Week 2018.
Jakarta Fashion Week (JFW) 2017 yang digelar Oktober 2016 lalu terdiri atas fashion show kolaborasi desainer Indonesia dengan berbagai organisasi dan pusat kebudayaan internasional. Organisasi tersebut di antaranya British Council, Council of Fahsion Designers of Korea, Korea Creative Content Agency, Korean Cultural Center, dan Amazon Tokyo Fashion Week.
JFW juga menyelanggarakan tiga talk show berkolaborasi dengan Kedutaan Besar India, Kedutaan Besar Swedia, dan British Council, untuk melanjutkan kampanye sustainable fashion yang telah dimulai sejak tahun lalu.
Untuk mempererat kerja sama Indonesia dan Korea Selatan, JFW dan Femina Group menggelar kemitraan baru dengan Korea Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE) dalam program Young Creator Indonesia Fashion Institute (YCIFI). Program ini digelar di Bandung pada 1-5 Desember 2016, dan didukung oleh Grand Korea Leisure (GKL) Foundation, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), serta Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan.
Kalangan yang mendaftar untuk program ini dari seluruh Indonesia, dan panitia telah menyaring 120 peserta terbaik. Dari jumlah itu, masih disaring lagi menjadi 40 peserta yang berhak mengikuti YCIFI di Bandung, digabung menjadi 8 kelompok.
Menurut para mentor dari Korea Selatan yang terdiri atas desainer, buyer, dan media, mereka yang terpilih merupakan peserta yang memiliki konsep lengkap dari desain hingga produksi, memasukkan unsur budaya Indonesia, siap ke market global, dan tak melupakan tren.
Mentor-mentor dari Indonesia yang terlibat dalam sesi di Bandung adalah Deden Siswanto dan Auguste Soesasro (desainer fashion), Dr. Dian Widiawati (Profesor, Ketua KK Kria dan Tradisi - ITB FRSD), Dr. Ratna Panggabean (Profesor - Pimpinan Program Studi Kriya - ITB FSRD), Dr. Yan Yan Sunarya (Profesor, Ketua Program Studi Kriya - ITB FSRD), Toto Dwitarwasto (Profesor, Fashion Marketing Merchandising Lecturer - ESMOD), dan Ai Syarif (Creative Advisor JFW).
Sedangkan mentor-mentor dari Korea Selatan yang terlibat dalam sesi di Bandung adalah Hyejin Hong (desainer label The Studio K), Munsoo Kwon (desainer), Youkyoung Choi (Fashion Director W Magazine Korea), Hyojin Jun (Editor Leon, Vogue Magazine), Nami Youn (General Manager Lotte Shopping), dan Ayoung Joe (PR WIZWID Woman's Category MD, Diesel, Coach, Stella McCartney).
Setelah menjalani sesi di Bandung, 40 peserta juga akan mengikuti mentoring tambahan hingga Mei 2017. Jumlah mentor bertambah tiga yakni Petty S. Fatimah (Editor-in-Chief Femina), Margaretha Untoro (Editor-in-Chief Cleo Indonesia, Ketua JFW Fashion Council), dan Zornia Harisantoso (Editor-in-Chief Pesona, Ketua Acara JFW).
"Lewat YCIGI, JFW ingin membuka mata para mahasiswa yang memiliki minat besar terhadap fashion bahwa ada banyak profesi yang terlibat di industri fashion, dan bisa menjadi profesi mereka juga di masa depan, selain fashion designer dan fashion stylist," ujar Lenni Tedja, Direktur JFW. Program ini juga akan menjadi ajang pencampuran kebudayaan Indonesia dan Korea Selatan.
Tiga model Korea Selatan yang besar lewat reality show juga berpartisipasi dalam program YCIFI di Bandung. Mungkin saja tiga model ini akan tampil di JFW 2018.
Foto: Shinta Meliza