Pengalaman berkesan: Bunaken, Sulawesi Utara
Konon sangat sulit menjumpai lumba-lumba di perairan Bunaken. Tapi tanpa diduga, perahu yang saya naiki dari Manado menuju ke Bunaken didatangi oleh sekelompok lumba-lumba. Tanpa diminta, lumba-lumba itu beratraksi, melompat-lompat, dan mengeluarkan suara seperti bernyanyi. Saya sampai berpikir, “Apa ya, yang sudah saya lakukan sampai Tuhan memberi pemandangan seindah ini?”
Hotel: Warwick Castle, Inggris
Kastil yang dulunya tempat tinggal bangsawan ini dibuka untuk umum. Kami menginap di kamar yang terletak di menara. Cuma ada dua kamar yang disewakan. Rasanya seperti putri raja karena tempat tidurnya bertiang tinggi dan ada kelambu seperti di cerita-cerita dongeng. Kami belajar memanah, juga menonton teater dan bird show. Anak saya senang sekali karena banyak aktivitas yang bisa diikuti. Suami saya juga sangat senang karena bisa mengambil banyak foto-foto pemandangan yang spektakuler dari berbagai angle.
Pantai terindah: Kuta, Lombok
Pantai terindah versi saya terletak di Pulau Lombok. Namanya Pantai Kuta. Pemandangannya sangat cantik. Pasirnya putih seperti merica, dihiasi langit dan laut berwarna biru. Ketika saya berlibur ke sana, pantainya masih sangat sepi. Saya berlibur bersama keluarga dan almarhum Ibu. Kemudian kami kompak memakai baju berwarna putih dan foto bersama. Betul-betul momen yang tak terlupakan!
[Baca juga 7 destinasi wisata pilihan Wendy Soeweno di sini]
Wisata alam: Gunung Fuji, Jepang
Saat berlibur di Jepang, kami sempat tinggal selama empat hari di kaki Gunung Fuji, tepatnya di Desa Hakone. Kami sangat beruntung karena saat itu pemandangan gunung sama sekali tak terhalang oleh awan. Kami juga mempelajari kebudayaan setempat. Ketika menginap di Ryokan, istilah bagi hotel tradisional Jepang, kami merasakan sensasi tidur di atas futon, yaitu alas tidur yang digelar di lantai, serta mandi di onsen, yaitu pemandian
air panas, di hotel.
Belanja: Siam Center, Thailand
Berburu rancangan desainer local sering saya lakukan kala traveling. Koleksi baju karya perancang local Asia sangat nyaman dipakai. Harganya affordable dan cutting-nya pas di tubuh. Masih ada unsur tradisional, tapi sudah dibungkus gaya modern. Siam Center jadi salah satu tempat yang wajib saya kunjungi ketika di Bangkok.
Desa yang damai: Zuidlaren, Belanda
Hanya berjarak 45 menit dari rumah mertua saya di Veendam, ada sebuah desa cantik yang wajib saya kunjungi. Namanya Zuidlaren. Saya takjub melihat indahnya pemandangan. Pohon-pohonnya rindang dan langitnya tampak sangat biru. Belum lagi pemandangan rumah-rumah bergaya Eropa. Rumah-rumah kecil itu tidak berpagar, berjendela besar, dengan batu bata merah. Penduduk desa dengan santai berjalan-jalan dengan anjingnya. Ada juga penduduk yang masih naik kuda sebagai sarana transportasi.
Wisata kuliner: Barcelona, Spanyol
Penduduk Barcelona punya kebiasaan makan malam di jam yang sangat larut. Tapas dengan ukuran kecil-kecil saya jadikan camilan menjelang makan malam. Makanan lain favorit saya adalah daging domba muda panggang. Wah, rasanya masih terkenang-kenang!