Lantas, apa yang bisa Anda lakukan bila suami mengalami DE? Sebagai istri, ada banyak yang bisa Anda upayakan untuk mengatasi situasi ini:
Berikan dukungan
Gairah sudah di ubun-ubun namun suami tak mampu memuaskan? Wajar saja kalau Anda sebal dan kecewa. Tapi sebaiknya jangan jatuhkan ia dengan ejekan atau sindiran. Tanpa dikatakan pun, suami sudah merasa down. Ini bentuk dukungan terkecil yang bisa Anda berikan kepadanya.
Diskusikan masalahnya
Bicarakan dengan pasangan, masalah apa yang dipendamnya? Apakah ia kelelahan karena pekerjaan, atau ada yang mengganjal dalam hubungan Anda berdua selama ini? Siapa tahu ia menyimpan amarah, unek-unek atau ketidakpuasan terhadap Anda. Jadikan DE semacam alarm untuk berhenti dan merenung sejenak tentang apa yang tak beres pada diri suami, Anda sendiri, dan hubungan Anda berdua. Temukan sumber masalahnya, lalu coba perbaiki. Jika perlu, minta bantuan profesional jika masalahnya cukup berat.
Periksakan diri ke dokter
Amati setidaknya tiga bulan, bagaimana tingkat kesuksesan suami di ranjang. Bila Anda biasa berhubungan delapan kali sebulan, dan suami gagal separuhnya, berarti sudah saatnya mengajak dia ke dokter. Hindari minum obat-obat perkasa yang beredar di pasaran, apalagi tanpa resep dokter, karena mungkin saja terjadi komplikasi.
Yang terpenting, pergi ke dokter juga akan mengungkap underlying disease yang diderita suami. Jangan-jangan selama ini tidak ada yang menyadari bahwa suami menderita diabetes atau penyakit lain. Bila ini masalahnya, tangani dulu penyakitnya. Seiring proses penyembuhan, perbaiki pula pola hidup selama ini. Bila penyakitnya sudah terkendali, kejantanan suami biasanya akan berangsur-angsur pulih kembali.
Shinta Kusuma