Tidak sulit memperoleh otak yang sehat meski usia terus bertambah. Simak hal-hal mudah yang bisa Anda lakukan berikut ini:
Tertawa untuk otak
Mulailah untuk sering tertawa demi kesehatan otak Anda. banyak membaca cerita lucu, berbagi kebahagiaan dengan teman, dan mendengarkan humor dapat menstimulasi bagian dari otak yang mampu merasakan senang dan bahagia.
Seperti halnya mengonsumsi cokelat dan berhubungan intim dengan pasangan, tertawa pun dapat menjadi obat mujarab dan bahkan adiktif untuk otak Anda. Dengan tertawa, otak Anda merespon perubahan emosi dalam tubuh Anda dan mengaktifkan sensitivitas otak pada tingkat yang tinggi dan berdampak pada fungsi kognitif kesehatan dan penyakit.
Relaks!
Jangan terburu-buru ingin melakukan segala hal yang justru membuat pikiran Anda menjadi kusut. Sabar, tarik napas, dan tenang! Menantang otak bekerja memang penting, tapi mengajak otak relaks juga sama pentingnya.
Stres dapat berakibat buruk pada sel otak Anda. Stres mengganggu proses kognitif seperti belajar dan mengingat serta membatasi kualitas hidup seseorang. Melakukan latihan fisik dapat menjadi pengurai stres yang baik, pilihlah aktivitas yang menenangkan seperti meditasi dan yoga. Kunci yang terpenting adalah, nikmati apapun yang Anda pelajari.
Berdamai dengan usia
Ada kecenderungan dewasa ini semua orang berlomba-lomba untuk tampil lebih muda. Padahal pertambahan usia mempengaruhi pola pikir dan penilaian seseorang yang berpengaruh pada pengambilan keputusan lebih baik. Seperti kata pepatah, semakin tua usia, semakin banyak makan asam garam.
Semakin tua usia, semakin matang seseorang, semakin banyak pengalaman dan referensi yang berguna untuk memecahkan masalah. Sehingga Anda seringkali merasa lebih nyaman dan tepat mencari nasihat pada mereka yang lebih dewasa. Orang yang lebih nyaman dengan diri sendiri dan pertumbuhan usianya cenderung terlihat lebih muda daripada mereka yang tidak.
Tertawa untuk otak
Mulailah untuk sering tertawa demi kesehatan otak Anda. banyak membaca cerita lucu, berbagi kebahagiaan dengan teman, dan mendengarkan humor dapat menstimulasi bagian dari otak yang mampu merasakan senang dan bahagia.
Seperti halnya mengonsumsi cokelat dan berhubungan intim dengan pasangan, tertawa pun dapat menjadi obat mujarab dan bahkan adiktif untuk otak Anda. Dengan tertawa, otak Anda merespon perubahan emosi dalam tubuh Anda dan mengaktifkan sensitivitas otak pada tingkat yang tinggi dan berdampak pada fungsi kognitif kesehatan dan penyakit.
Relaks!
Jangan terburu-buru ingin melakukan segala hal yang justru membuat pikiran Anda menjadi kusut. Sabar, tarik napas, dan tenang! Menantang otak bekerja memang penting, tapi mengajak otak relaks juga sama pentingnya.
Stres dapat berakibat buruk pada sel otak Anda. Stres mengganggu proses kognitif seperti belajar dan mengingat serta membatasi kualitas hidup seseorang. Melakukan latihan fisik dapat menjadi pengurai stres yang baik, pilihlah aktivitas yang menenangkan seperti meditasi dan yoga. Kunci yang terpenting adalah, nikmati apapun yang Anda pelajari.
Berdamai dengan usia
Ada kecenderungan dewasa ini semua orang berlomba-lomba untuk tampil lebih muda. Padahal pertambahan usia mempengaruhi pola pikir dan penilaian seseorang yang berpengaruh pada pengambilan keputusan lebih baik. Seperti kata pepatah, semakin tua usia, semakin banyak makan asam garam.
Semakin tua usia, semakin matang seseorang, semakin banyak pengalaman dan referensi yang berguna untuk memecahkan masalah. Sehingga Anda seringkali merasa lebih nyaman dan tepat mencari nasihat pada mereka yang lebih dewasa. Orang yang lebih nyaman dengan diri sendiri dan pertumbuhan usianya cenderung terlihat lebih muda daripada mereka yang tidak.
C. Ayumi Tanggo
