Sosok ibu tiri, baik dalam film atau di dunia yang sebenarnya, selama ini selalu dihubungkan dengan figur yang “jahat” dan cenderung negatif. Berat memang, tetapi itu adalah konsekuensi dari pilihan Anda bila ingin menikah dengan seorang duda dengan anak. Memasuki sebuah keluarga yang telah established memang membutuhkan tahapan dan waktu yang tepat, serta tergantung pada kemampuan dan kemauan Anda untuk menyesuaikan diri. Sonja Ridden, psikoterapis dan penulis buku “Hell…p! I’m A Stepmother” menjelaskan beberapa tahapan yang perlu Anda lalui:
Tahap khayalan
Pada masa awal menjalin hubungan, biasanya Anda merasa dunia begitu indah. Anda cenderung menerima masa lalu pasangan dengan mudah dan berkhayal masa depan Anda akan lebih baik setelah menikah. Jangan terlena dengan khayalan Anda. di masa awal hubungan, sebaiknya Anda harus bersikap lebih realistis karena kenyataan tidak selalu seindah khayalan. Untuk itu, sebelum melangkah lebih jauh, carilah informasi sebanyak-banyaknya dari buku atau pengalaman orang lain untuk menghadapi peran baru Anda sebagai ibu tiri.
Pada masa awal menjalin hubungan, biasanya Anda merasa dunia begitu indah. Anda cenderung menerima masa lalu pasangan dengan mudah dan berkhayal masa depan Anda akan lebih baik setelah menikah. Jangan terlena dengan khayalan Anda. di masa awal hubungan, sebaiknya Anda harus bersikap lebih realistis karena kenyataan tidak selalu seindah khayalan. Untuk itu, sebelum melangkah lebih jauh, carilah informasi sebanyak-banyaknya dari buku atau pengalaman orang lain untuk menghadapi peran baru Anda sebagai ibu tiri.
Tahap transisi
Inilah saatnya pasangan akan mengenalkan Anda kepada anak-anaknya. Pada pertemuan pertama ini, tunjukkanlah sikap bahwa ayah mereka tetap menjadi milik mereka dan kehadiran Anda bukanlah untuk menggantikan kedudukan ibu kandung mereka. Tempatkan posisi Anda sebagai teman mereka. Pelajarilah pola hubungan antara pasangan dan anak-anaknya serta aturan main yang ada. Kenali karakter anak-anaknya dengan baik, bagaimana hubungan mereka dengan ibunya dan bagaimana sikap pasangan membawakan Anda di tengah anak-anaknya.
Inilah saatnya pasangan akan mengenalkan Anda kepada anak-anaknya. Pada pertemuan pertama ini, tunjukkanlah sikap bahwa ayah mereka tetap menjadi milik mereka dan kehadiran Anda bukanlah untuk menggantikan kedudukan ibu kandung mereka. Tempatkan posisi Anda sebagai teman mereka. Pelajarilah pola hubungan antara pasangan dan anak-anaknya serta aturan main yang ada. Kenali karakter anak-anaknya dengan baik, bagaimana hubungan mereka dengan ibunya dan bagaimana sikap pasangan membawakan Anda di tengah anak-anaknya.
Tahap konflik
Jangan kaget bila Anda memperoleh sambutan dingin dan sikap bermusuhan dari calon anak-anak Anda. Mungkin mereka membayangkan ibu tiri seperti yang ada dalam film atau membandingkan Anda dengan sosok ibunya. Dalam situasi ini, sikap pasangan juga mungkin berubah-ubah karena bingung harus berpihak kepada Anda atau anak-anaknya. Selain itu, konflik juga bisa dipicu dari mantan istri pasangan Anda. Ada kalanya sang mantan masih bebas keluar masuk rumah pasangan Anda untuk menemui anak-anaknya. Terkadang sikap anak pun bisa dipengaruhi oleh sikap ibunya terhadap Anda. Selalu libatkan pasangan Anda untuk mencari jalan tengah yang
terbaik bagi Anda berdua.
Jangan kaget bila Anda memperoleh sambutan dingin dan sikap bermusuhan dari calon anak-anak Anda. Mungkin mereka membayangkan ibu tiri seperti yang ada dalam film atau membandingkan Anda dengan sosok ibunya. Dalam situasi ini, sikap pasangan juga mungkin berubah-ubah karena bingung harus berpihak kepada Anda atau anak-anaknya. Selain itu, konflik juga bisa dipicu dari mantan istri pasangan Anda. Ada kalanya sang mantan masih bebas keluar masuk rumah pasangan Anda untuk menemui anak-anaknya. Terkadang sikap anak pun bisa dipengaruhi oleh sikap ibunya terhadap Anda. Selalu libatkan pasangan Anda untuk mencari jalan tengah yang
terbaik bagi Anda berdua.
Tahap damai
Setelah berhasil melewati masa-masa sulit tersebut, Anda boleh sedikit lebih tenang karena Anda mulai bisa diterima keluarga baru Anda. Pada tahap ini mulailah membuat komitmen untuk menerapkan suatu pola hubungan dan sistem yang baru, baik dengan pasangan maupun dengan keluarganya. Salah satu hal yang perlu dibahas adalah soal keuangan. Buatlah kesepakatan dengan pasangan dalam mengelola keuangan, terutama jika nantinya memiliki anak dari pasangan
Anda.
Tahap resolusi
Idealnya, setelah melalui berbagai tantangan, Anda akhirnya berhasil menciptakan sebuah keluarga baru yang solid. Walaupun jangan terlalu berharap akan tercipta suasana yang hangat dalam sekejap. Tapi bukan tidak mungkin, bila hubungan dalam keluarga baru Anda bisa terjalin lebih indah, bila dipersiapkan dengan penuh toleransi dan kerjasama dengan pasangan Anda.
Idealnya, setelah melalui berbagai tantangan, Anda akhirnya berhasil menciptakan sebuah keluarga baru yang solid. Walaupun jangan terlalu berharap akan tercipta suasana yang hangat dalam sekejap. Tapi bukan tidak mungkin, bila hubungan dalam keluarga baru Anda bisa terjalin lebih indah, bila dipersiapkan dengan penuh toleransi dan kerjasama dengan pasangan Anda.