Cinta mungkin tak lagi sehangat mentari pagi bila Anda memasuki usia senja. Namun, bagaikan langit senja, keindahan kehidupan di usia matang tak kalah warna-warni dan memesona. Ikuti intisari jawaban para ahli untuk FAQ (Frequently Asked Questions) seputar seks dan usia matang.
Bagaimana mungkin, seks membuat awet muda?
Jawab:
Selama ini, seks di dalam benak banyak orang hanyalah soal biologis belaka. Padahal, cakupan seks amat luas, yang melibatkan segenap mind, body, soul (jiwa-raga-sukma) Anda. Dengan seks Anda dapat merasakan kehidupan yang lengkap. Asalkan Anda mampu membebaskan diri seutuhnya (secara jiwa-raga-sukma) untuk merasakan kenikmatannya. Seks yang dinikmati secara utuh tidak hanya akan terasa nikmat, tetapi juga membantu Anda menyadari dan menyukuri kemanusiaan Anda. Membuat Anda merasa hidup, segar, aktif, dan bersemangat. Karena itulah, para ahli menyimpulkan, seks dapat menjadi sarana anti aging yang ampuh.
Tetapi, mengapa kebanyakan wanita merasa tidak pantas lagi menikmati seks bila ia sudah mencapai usia matang?
Jawab:
Itulah salah satu produk pikiran yang keliru. Memang, pada usia dua puluhan perempuan lebih mengandalkan tubuhnya untuk menikmati seks. Namun, ingat-ingatlah, bukankah selama periode ini Anda lebih banyak melakukan eksperimen dengan tubuh Anda? Lebih-lebih bila Anda buta terhadap tubuh sendiri dan tidak mencari pengetahuan tentang seks. Pertambahan usia dan perubahan tubuh bukanlah hambatan untuk menikmati seks, bahkan merupakan bekal untuk lebih menikmatinya. Sebab Anda sudah jauh lebih paham tentang tubuh Anda dan lebih percaya diri dalam proses bercinta. Sehingga, Anda dapat lebih terbuka tentang apa saja yang membuat Anda merasa nyaman dan tidak nyaman, dan mengkomunikasikannya dengan pasangan secara santai.
Bagaimana mungkin, seks membuat awet muda?
Jawab:
Selama ini, seks di dalam benak banyak orang hanyalah soal biologis belaka. Padahal, cakupan seks amat luas, yang melibatkan segenap mind, body, soul (jiwa-raga-sukma) Anda. Dengan seks Anda dapat merasakan kehidupan yang lengkap. Asalkan Anda mampu membebaskan diri seutuhnya (secara jiwa-raga-sukma) untuk merasakan kenikmatannya. Seks yang dinikmati secara utuh tidak hanya akan terasa nikmat, tetapi juga membantu Anda menyadari dan menyukuri kemanusiaan Anda. Membuat Anda merasa hidup, segar, aktif, dan bersemangat. Karena itulah, para ahli menyimpulkan, seks dapat menjadi sarana anti aging yang ampuh.
Tetapi, mengapa kebanyakan wanita merasa tidak pantas lagi menikmati seks bila ia sudah mencapai usia matang?
Jawab:
Itulah salah satu produk pikiran yang keliru. Memang, pada usia dua puluhan perempuan lebih mengandalkan tubuhnya untuk menikmati seks. Namun, ingat-ingatlah, bukankah selama periode ini Anda lebih banyak melakukan eksperimen dengan tubuh Anda? Lebih-lebih bila Anda buta terhadap tubuh sendiri dan tidak mencari pengetahuan tentang seks. Pertambahan usia dan perubahan tubuh bukanlah hambatan untuk menikmati seks, bahkan merupakan bekal untuk lebih menikmatinya. Sebab Anda sudah jauh lebih paham tentang tubuh Anda dan lebih percaya diri dalam proses bercinta. Sehingga, Anda dapat lebih terbuka tentang apa saja yang membuat Anda merasa nyaman dan tidak nyaman, dan mengkomunikasikannya dengan pasangan secara santai.
Bagaimana dengan perubahan tubuh seperti libido yang tentunya sudah tak lagi sehebat dulu dan hal-hal psikologis, seperti merasa sudah tidak menarik lagi bagi pasangan?
Jawab:
Lagi-lagi, itulah produk pikiran. Selain pikiran, kita punya bekal berharga lain yang jarang kita manfaatkan dalam bercinta, yaitu panca indera dan perasaan kita. Dua hal itu amat kuat kaitannya. Sensualitas bangkit karena seluruh pancaindera diaktifkan. Sensasi seks meningkat bila pancaindera menerima banyak masukan. Misalnya, dengan penciuman. Anda dapat belajar meningkatkan fungsi penciuman, yang dapat membuat diri lebih bergairah. Misalnya, parfum, aroma terapi, dan wangi bunga segar akan membangkitkan sistem limbik Anda yang membuat Anda lebih tenang, lebih apresiatif, dan lebih siap menyambut kemesraan pasangan. Begitu pula, bila Anda melatih mengoptimalkan indera pengecap Anda. Jangan lupa, putar musik yang indah atau lagu dengan syair yang membuat telinga Anda membangun kenangan manis.
Ada lagi: dengan membiasakan indera sentuh (kulit) Anda agar lebih peka dalam menerima sentuhan, Anda akan lebih siap untuk menerima kehangatan. Latihlah indera peraba Anda dengan meraba berbagai tekstur. Mulai dari yang halus seperti kain sutra, bulu yang halus, dengan cara menggelitikkannya ke kulit atau menikmati berbagai variasi pijatan. Rasakan bedanya. Nikmati sensasinya. Last but not least, secara keseluruhan, aktifkan kesadaran diri terhadap tubuh Anda dengan bergerak. Senam lantai, pilates, yoga, dan bahkan menari atau berjoget adalah sarana latihannya.
Jawab:
Lagi-lagi, itulah produk pikiran. Selain pikiran, kita punya bekal berharga lain yang jarang kita manfaatkan dalam bercinta, yaitu panca indera dan perasaan kita. Dua hal itu amat kuat kaitannya. Sensualitas bangkit karena seluruh pancaindera diaktifkan. Sensasi seks meningkat bila pancaindera menerima banyak masukan. Misalnya, dengan penciuman. Anda dapat belajar meningkatkan fungsi penciuman, yang dapat membuat diri lebih bergairah. Misalnya, parfum, aroma terapi, dan wangi bunga segar akan membangkitkan sistem limbik Anda yang membuat Anda lebih tenang, lebih apresiatif, dan lebih siap menyambut kemesraan pasangan. Begitu pula, bila Anda melatih mengoptimalkan indera pengecap Anda. Jangan lupa, putar musik yang indah atau lagu dengan syair yang membuat telinga Anda membangun kenangan manis.
Ada lagi: dengan membiasakan indera sentuh (kulit) Anda agar lebih peka dalam menerima sentuhan, Anda akan lebih siap untuk menerima kehangatan. Latihlah indera peraba Anda dengan meraba berbagai tekstur. Mulai dari yang halus seperti kain sutra, bulu yang halus, dengan cara menggelitikkannya ke kulit atau menikmati berbagai variasi pijatan. Rasakan bedanya. Nikmati sensasinya. Last but not least, secara keseluruhan, aktifkan kesadaran diri terhadap tubuh Anda dengan bergerak. Senam lantai, pilates, yoga, dan bahkan menari atau berjoget adalah sarana latihannya.
Aduh, repot juga. Padahal, aktivitas sehari-hari saja sudah menyita waktu. Bagaimana pula menyempatkan diri untuk hal-hal sepele seperti itu?
Jawab:
Mungkin terlihat sepele. Namun, pengaruh latihan-latihan seperti itu amat kuat. Dari latihan inderawi (senses) situlah muncul istilah sensasi. Termasuk sensasi seksual. Anda boleh saja terus sibuk. Namun, ketahuilah menyediakan waktu untuk diri sendiri adalah investasi yang tak kalah menguntungkan ketimbang yang dihasilkan oleh apapun kesibukan Anda kini. Sebab, dengan melatih inderawi Anda, dan kemudian meningkatkan sensasi seksual Anda, sehingga akhirnya Anda dapat menikmati seks secara jiwa-raga-sukma.
Jawab:
Mungkin terlihat sepele. Namun, pengaruh latihan-latihan seperti itu amat kuat. Dari latihan inderawi (senses) situlah muncul istilah sensasi. Termasuk sensasi seksual. Anda boleh saja terus sibuk. Namun, ketahuilah menyediakan waktu untuk diri sendiri adalah investasi yang tak kalah menguntungkan ketimbang yang dihasilkan oleh apapun kesibukan Anda kini. Sebab, dengan melatih inderawi Anda, dan kemudian meningkatkan sensasi seksual Anda, sehingga akhirnya Anda dapat menikmati seks secara jiwa-raga-sukma.
Hasilnya, Anda akan memetik manfaat lahir batin berupa pikiran lebih tenang yang diikuti perubahan-perubahan biologis yang positif. Anda seakan lahir kembali. Lebih kreatif, lebih bersemangat dalam aktivitas sehari-hari. Yang perlu Anda ingat pula, kini tak perlu lagi menjatahkan kemesraan hanya seminggu sekali atau ketika anak-anak sedang berlibur. Anda dapat mulai menjadikan diri Anda seksi sekarang juga dengan mulai menyadari fungsi inderawi Anda. Menonton film percintaan yang romantis berdua saja sambil duduk dengan intim, adalah salah satu cara untuk membangkitkan banyak indera sekaligus, sambil mendapatkan inpsirasi dari cerita-cerita di depan mata Anda berdua.(Bersambung)
(Bersambung)