
1. Mau belajar
Memang dibutuhkan kemauan yang kuat, karena semua orang pasti bisa jika ia mau. Kita harus mau menjalani hidup sebagai orang yang sanggup menjawab tantangan hidup. Untuk itu, kita perlu membangun semangat untuk menjadi orang yang mau (terus) belajar tentang apa saja, dari siapa saja, dan kapan saja.
2. Berpikiran positif
Hal ini agar bisa melihat berkah di balik situasi dan kondisi yang seburuk apa pun. Bukan membohongi diri dengan mengatakan bagus padahal jelek, bahagia padahal sedih. Jika sedih katakan sedih, tetapi temukan berkah di balik semua itu.
3. Berani keluar dari cangkang aman
Be more adventurous in a good way. Bukan melakukan hal-hal yang akan merusak diri, seperti berselingkuh atau memakai narkoba. Justru di usia yang matang, orang biasanya akan menemukan saluran aktualisasi secara lebih leluasa. Bebaskan diri Anda dari kata ‘harus’ atau ‘seharusnya’. Jika Anda ingin berhenti bekerja agar bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga, lakukan saja dan nikmati. Jika Anda ingin berlibur ke tempat-tempat eksotis tanpa suami dan anak, lakukan saja. Kalau suami cemberut, bawakan saja oleh-oleh yang akan membuat senyumnya kembali merekah. “Kalaupun ada ‘seharusnya’ yang Anda pegang, itu adalah ‘Sudah seharusnya Anda lebih menikmati hidup’,” ujar Ratih.
Nofi Firman