Sahabat masa sekolah biasanya sudah lebih mengenal diri kita luar dalam. “Di depan mereka, kita bebas menjadi diri sendiri tanpa harus jaim (jaga image). Jadi mau curhat apa pun lebih leluasa,” kata Kasandra. Maklumlah masalah-masalah yang dihadapi manusia di usia matang basanya sudah mencapai tingkat advanced. Mulai dari problematika anak remaja, kejenuhan dalam perkawinan, hingga suami yang memasuki masa puber kedua.
Kasandra menambahkan, menjalin hubungan kembali dengan sahabat lama juga akan memberi dukungan emosional kepada kita di saat memasuki fase empty nest, di mana kita memasuki usia pensiun dan satu persatu anak-anak menikah serta membangun keluarga sendiri. “Di fase inilah biasanya kita merasa kesepian dan tidak berharga lagi. Sahabat lama akan menerima kita apa adanya, tanpa memandang status sosial.”